Bab 32

765 Words

Pagi ini aku berpikir ingin membeli alat tes kehamilan. aku pun mengatakan niatku pada mas Adit. Takut dan ragu kepikiran ucapan bude saat membei sayur kemarin. "Yah, Bunda mau ke apotik ya?" ucapku pada Mas Adit. Sambil menyisir rambut yang basah di depan cermin. "Mau ngapain, Bun? Bunda gak enak badan?" tanyanya. "Bukan, Yah. Bunda mau beli tespact. Nanti kalau gemuknya karena bukan hamil gimana, Yah?" "Ya, Bunda harus jaga makan, rajin olahraga," ucapnya. "Kalau hamil?" "Bunda harus banyak makan. Ayah gak mau, anak Ayah kurang gizi." "Ya udah, aku pergi dulu, Yah," pamitku. **** Niat hati ingin ke apotik, tapi kaki berbelok ke dokter kandungan. Akhirnya, masuklah aku ke dokter sepesialis kandungan. Banyak juga dokter yang buka praktek setiap sabtu. Aku mengambil nomor antria

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD