Bab 34

1234 Words

Saat mata terbangun di pagi hari, ternyata aku sudah ada di tempat tidur. Suamiku juga masih terlelap. 'Agh, pasti dia yang membopongku. Lelah sekali kelihatannya, Yah.' Kuciumi wajah Mas Adit yang masih terlelap, sebelum meninggalkanya membangunkan Kembar untuk berangkat sekolah. Plak! Mas Adit menarik tubuhku ke pelukannya. "Bund," rengeknya manja. Kalau begini apalah yang hendak dipintanya. "Hem …," ucapku. Aku melirik jam sudah pukul 06.00, jelas ini waktu berangkat sekolah. Aku segera melepaskan diri dari pelukan Mas Adit. Namun, ketika hendak beranjak, ia kembali menarik tanganku, hingga aku kembali terjatuh di pelukannya. "Yah! Anak-anak mau sekolah lepasin agh!" cetusku. "Sebentar aja, Bun. Please." "Udah siang." "Bunda! Bunda!" triak anak-anak sambil mengetuk pintu.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD