"Mas Adit!" pekiku … gemetar tubuhku hingga tak dapat berkata apapun. Kulihat Ningrum dengan pakaian seksi berada di kamarku. "Ningrum kamu ngapain?!" tanyaku sedikit emosi melihat pemandangan ini. "Bantuin, Mas Adit! Tadi dia berteriak minta tolong! Saat aku masuk, Mas Adit sendiri, udah terkapar di lantai. "Bund …," lirih Mas Adit. Hhhoooeekkkk! Hhhoooeekkkk! Mas Adit memuntahkan isi perutnya tepat mengenai tubuh Ningrum. Aku sendiri kaget dengan serangan itu. Sedikit bergedik dan serasa ingin ikut muntah. "Ih, jorok!" pekik Ningrum sambil bergidik. "Agh, kan baju aku jadi kotor gini, Mas Adit ni! Udah seksi gini, pake acara dimuntahin! Bukan dipandangin!" cetusnya. Kurasa perempuan ini sedikit setres. "Minggir kamu! Ganti baju kamu yang kurang bahan! Nanti saya bakar tau ras