POV Tiara Bukk! Adit dan Ilham muncul bersamaan dan langsung memukul leher Bara dengan kayu. Aku merasa lega, karena Adit langsung datang dan membungkus tubuhku dengan jaketnya. Sedangkan Ilham, kulihat dia sudah memalingkan wajah dan keluar dari kamar. Ketika bajuku sudah habis terkoyak, dan menampakkan auratku, sungguh membuatku seperti tersayat. Tangisku pecah di pelukan Adit. Aku seperti merasakan depresi tersendiri. Wajah Adit begitu marah, rahangnya mengeras. Setelah selesai melepaskan semua ikatan, Adit kembali menghampiri Bara, dia menghajar Bara, yang bahkan sudah tak sadarkan diri. Aku tidak mencegahnya, bahkan jikalau Bara harus mati pun aku tak peduli. Ulah Bara kali ini benar-benar mampu menginjak-injak harga diriku. Aku malu harus terlihat di depan Adit, meskipun dia calo