Alvin menghentikan mobilnya tepat di depan perusahaan yang dikelola oleh Laras setelah mereka berdua sampai pagi hari ini. Laras membuka seat belt yang menempel di tubuhnya hendak turun dari dalam mobil saat ini. Namun gerak tubuh Laras terhenti saat merasakan ada sebuah tangan kekar dan berotot yang menahan lengan tangannya pagi hari ini.
“Kenapa mas?” tanya Laras dengan kedua alis yang saling bertautan sembari menatap ke arah kekasih hatinya itu.
“Kamu mau kemana sayang?” Bukan menjawab apa yang diucapkan oleh kekasih hatinya itu. Namun Alvin melontarkan pertanyaan kembali kepada wanita cantik yang sedang menatap ke arah dirinya saat ini.
“Laras mau masuk ke dalam mas. Laras kan sudah sampai di kantor. Mas ini bagaimana sih masa iya pakai nanya segala mau kemana,” jawab Laras.
“I
