"Kok bisa - bisanya ada orang kayak gitu. Memanfaatkan kesusahan orang buat kesenangan dia sendiri. Hmmm." Kata Jihan sambil mengulek sambal bawang untuknya sarapan. Dia mengulek sambil membayangkan jika yang berada di bawah ulekannya adalah orang yang sudah membuat rencana indahnya berantakan. Sebenarnya hari ini dia berencana akan jalan - jalan naik kereta subuh menuju alun - alun kota sebelah dan sarapan nasi uduk di sana. Namun karena mendadak dia harus masuk kerja akhirnya Jihan sarapan dengan menu sederhana yang nikmat tapi cepat penyajiannya. Dia kemudian membuat tempe penyet sambal bawang ekstra pedas sebagai untuk mengisi perut sekaligus meluapkan emosinya.
Kemarin sore saat dia sedang menikmati cilok pedas yang gagal dia makan di alun-alun, Santi meneleponnya. Santi mengatakan
