Beberapa hari berada di Tokyo membuat Akila semakin tau banyak tentang sifat sang suami, bagaimana Kris bangun di pagi hari untuk bekerja. Menyelesaikan semua bagiannya sampai bergadang demi mencapai tujuan. Kadang Akila merasa khawatir, takut jika pria itu sakit.
Dan kini, suaminya sedang melaksanakan pertemuan terakhir sebelum besok mereka pulang. Ya, Akila memilih untuk langsung pulang. Dia sudah ditagih oleh sahabatnya untuk segera memberikan banyak oleh oleh, Akila sendiri ingin bermanja manja bersama sang suami di rumahnya sendiri supaya lebih leluasa dan dalam upaya untuk mendekatkan diri pada lingkungan.
Sebuah suara pintu terbuka membuat Akila yang sedang makan menoleh.
“Loh, kok udah pulang?”
“Kok gak seneng saya pulang?”
“Bukan gitu, Om kan bilangnya kemungkinan nyampe male
