Makan malam

1727 Words

“Oh my god,” ucap Akila menahan rasa panas dari wajan yang menyambar tangannya, dia menggenggam tangannya erat sambil menahan sakit. “Kayaknya gue lebih cocok jadi tukang renovasi dapur deh, bagian penghancurannya,” gumam Akila menghibur dirinya sendiri. Dia benar-benar harus belajar dimulai dari cara menghidupkan kompor, bagaimana mengiris sesuatu sampai tata cara pengolahan jamur yang sehat. Akila tidak ingin suaminya makan makanan tanpa gizi. “Nah, selesai,” ucap Akila yang mulai memindahkan tumis jamur ke dalam piring. Dilihatnya jam, masih menunjukan pukul 2 dini hari. Menakjubkan, suaminya benar-benar tertidur pulas karena kegiatan mereka sebelumnya. Akila juga merasakan pinggangnya terasa remuk, tapi dia benar-benar harus menguasai semua ini. “Demi cinta, kasih sayang dan juga su

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD