Mimpi sederhana

1993 Words

Akila tidak membawa apa apa dari rumah itu. Hanya ponsel dan dompet, mengabaikan Kris yang mungkin saat ini sedang terlelap di kamarnya. Akila melangkah menuju Sinta yang ada di depan rumahnya, menjemputnya menggunakan mobil. “Lu serius? Gila ih.” “Gue mau ketemu bokap sama Nyokap, gue gak mau di sini.” “Pikirin bayi lu.” “Maka dari itu, gue butuh pergi dulu dari sini,” ucap Akila masuk ke dalam mobil yang digunakan Sinta untuk menjemputnya. Akila tidak mengatakan apa-apa lagi, dia bungkam sepanjang perjalanan. Merasakan bagaimana sakitnya sang suami yang hanya menganggapnya sebagai bagian dari Tanggung Jawab. “Nangis aja gak papa, daripada sesek. Kasihan bayi lu kalau ditahan gitu.” Ucapan Sinta akhirnya membuat Akila meneteskan air matanya lagi. “Dia bilang kalau Brian itu adalah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD