Kebencian yang mendalam

1247 Words

“Semua sudah selesai bukan?” tanya Kris saat dirinya sedang menandatangani sebuah berkas, dengan Andre yang ada di hadapannya. “Ya, sudah selesai, saya bisa mengurus sisanya, Tuan.” “Bagus, istriku sedang tidak sehat, dia butuh perhatianku,” gumam Kris yang memberikan berkas itu pada sang asisten. “Sekretarisku menyimpan data tentang perusahaan baru itu, kau bisa memeriksanya dari dia.” “Baik, Tuan. Dan satu lagi yang harus saya sampaikan.” “Ya?” tanya Kris yang sudah berdiri, mengambil jasnya kemudian menatap Andre yang masih terdiam. “Ada apa?” “Tuan Brian sudah ada di lobi.” Kening Kris berkerut seketika. “Dia tidak menghubungiku.” “Saya baru saja berpapasan dengannya, dia bilang sengaja datang untuk mengajak anda pergi bermain basket.” “Biar aku yang urus,” ucap Kris memberikan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD