Chap 17 : Si Penggoda

1057 Words

Feriana yang semula berada di belakang sofa melangkah ke depan Zein yang tampak tenang duduk di sofa. "Bagaimana jika malam ini?" Suara Feriana yang terdengar menjijikkan. Zein memejamkan matanya yang lelah, dia tidak peduli dengan wanita itu. "Aku membiarkanmu pergi karena masih ingin melihatmu hidup," ucap Zein serius. Namun yang terdengar di telinga Feriana seperti sebuah pujian untuknya. Dia tidak pernah menganggap Zein menyeramkan. Pria itu justru membuat Feriana tambah jatuh cinta padanya. Setiap ucapan yang dia dengar dari Zein terasa seperti kata-kata cinta baginya, yaitu kata cinta yang tidak bisa didapatkan wanita lain selain dirinya. Mengenaskan sekali nasib wanita itu. "Begitukah, Honey? Aku justru tidak bisa hidup jika pergi darimu," ucapnya. Wanita itu sudah naik ke pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD