2. Keributan

1689 Words
Lion Ziling: "Raiyen tolong aku jika tidak aku akan habis babak belur!" Ucap Lion dengan wajah melas nya. Dewi Rintiani: "Raiyen jangan salah faham kami melakukan ini Untuk mu! Dia mencoba membuat rumor Aneh tentang mu,jadii biarkan kami menghabisinya!" Ucap Dewi sambil memegang d**a Raiyen. Raiyen Qin: "Lepas kan! tangan mu tak pantas memegang ku!" Ucap Raiyen dengan nada sombong nya. Dewi Rintiani: "Raiyen mengapa kau selalu kasar pada ku! Huuuhuu.. aku hanya mencoba membantu mu." Menangis mencoba merayu Raiyen. Raiyen Qin: "Pergi..jangan tunjukan wajah sandiwara mu padaku! Akuu tau dalang di balik rumor itu jadi jangan seolah olah polos di depan ku." Ucap Raiyen dengan tegas memaki Dewi. Dewi Rintiani: "Raiyenn aku bisa jelaskan ini!" Ucap Dewi dengan gemetar. Raiyen Qin: "Apa kau tuli! Pergi dan enyah lah dari pandangan ku Atau kalian semua ingin mati!" Ucap Raiyen dengan mata mencengkeram nya! Dewi Rintiani: "Ba..baik,hentikan semua ayo pergi!" Ucap Dewi yang ketakutan. Raiyen Qin: "Apa kau suka di pukulli para gadis!" Ucap nya menanyai Lion yang masih tersungkur di Lantai. Lion Ziling: "Aww..apa kau tau aku di pukuli karna mu tau!" Ucap Lion dengan wajah marah nya. Raiyen Qin: "Hei..siapa yang berteriak jadi jangan salah kan Aku!" Ucap Raiyen dengan wajah sombong nya. Lion Zilung: "Ehh..ituuu..seterah pokoknya ini semua salah mu." Ucap Lion yang tersipu malu. Raiyem Qin: "Baiklah salah ku?Whoam..Ahh aku mengantuk. "Meninggalkan Lion sambil berjalan ke Arah kelas. Lion Ziling: "Heii..apa yang kau pikirkan hanya tidur saja! Tunggu aku bodoh! Ada yang ingin ku bicarakan tentang Rara!" Ucap Lion dengan tegas. Raiyen Qin: "Males!Palingan..kau menyuruhku membantu mu mendekati nya kan?sudahlah anak seperti dia susah sekali didekati." Berjalan terus dan mengabaikan Lion. Lion Ziling: "Kali ini bukan itu!..Rara ada di bawah bersama Bu Erika dan satu temannya pas sekali hari ini ada anak baru!Apaa..mungkin!" Ucap nya dengan wajah serius. Raiyen Qin: "Haahahaha..jadi menurut mu Rara anak haram kelurga Luz?Lion kau tau kan latar belakang keluarga Rara Dia anak satu satu tuan Andira bos mafia di kota Beijing!mungkin kau salah melihat." Ucap Raiyen menertawakan Lion yang sangat bodoh. Lion Ziling: "Aku sungguh melihat nya! jika tidak percaya saat istirahat mari menemui nya." Ucapnya dengan wajah percaya diri. Raiyen Qin: "Baiklah mari kita taruhan jika itu benar Rara aku akan mentraktir mu,jika itu bukan Rara kau harus mentraktir ku." Ucap nya dengan wajah penuh keyakinan. Lion Ziling: "Hehehe.. jangan terlalu senang kali ini kau akan benar benar kalah." Ucap Lion dengan wajah sombong nya. Raiyen Qin: "plakk!..bodoh menang atau kalah lihat saja nanti!" Ucap Raiyen memukul kepala Lion dengan keras. Lion Ziling: "Aduhh..mengapa kau selalu memukul ku lihat saja nanti aku akan mengadu ke Nyonya From!" Ucap nya yang tidak rela di pukul. Raiyen Qin: "Adukan saja..kita akan lihat siapa yang Ibuku bela!" Ucap nya dengan menjulurkan lidah nya. siswa-siswi: "Selamat pagi bu Erika!" Ucap para murid di kelas. Bu Erika: "Selamat pagi anak anak seperti yang kalian lihat kelas kita kedatangan tamu terhormat Nona Lilia LuzQiana dan RaraAyundira jadi dimana nona Lilia ingin duduk harap kalian mengosongkan nya!" Ucap bu Erika dengan tegas. Lilia LuzQiana: "Bu Erika saya sangat menghargai kebaikan bu Erika tapi saya ingin di perlakukan seperti murid pada umum nya saja,dan soal tempat duduk saya akan duduk di samping Rara." Ucap Lilia dengan nada lembut nya. Bu Erika: "Tapi nona Lilia tidak pantas duduk di belakang! di sana sangat panas entah Apa yang harus saya jelas kan pada Tuan Luziang nanti. Lilia LuzQiana: "Tak apa di belakang juga tak begitu buruk saya bisa melihat langsung taman sekolah dari jendela dan bisa sering kena sinar matahari menurutku itu sudah lebih cukup,Ayo Rara!" Memegang tangan Rara sambil berjalan ke arah tempat duduk. Rara Ayundira: "Seperti nya kau sangat di hormati?hehehe..aku memang tak salah memilih teman!" Ucap Rara menggoda Lilia. Tring..tring Suara bel istirahat berbunyi murid murid berhamburan keluar kelas. Rara Ayundira: "Lilia cepat laa aku lapar." Ucap Rara dengan muka imut nya. Lilia LuzQiana: "Iya tunggu.. Ehh!dimana Dompet ku?" Ucap Lilia sambil merogoh kantong nya. Rara Ayundira: "Sudah lah tak perlu cemas mungkin terjatuh di suatu tempat,hari ini biar aku yang traktir." Ucap Rara dengan santai. Lilia LuzQiana: "Benarkah?hahaha baiklah Ayoo!" Ucap Lilia dengan wajah penuh kebahagian. Rara Ayundira: "kau satu satu nya orang kaya Yang bahagia saat di traktir!" Ucap nya dengan wajah bertanya tanya. Lilia LuzQiana: "Tentu saja!traktiran hal yang sangat membahagian kan semua orang salah satu nya aku!" Ucap nya Sambil Berjalan menuju kantin. Rara Ayundira: "Kau ingin makan apa pesan lah sesuka mu! Lilia LuzQiana: "Haha.. baiklah aku tak akan sungkan,lebih baik aku kehilangan dompet setiap hari saja benar kan Rara?" Ucap nya dengan wajah tak bersalah. Rara Ayundira: "Kalau itu terjadi aku Tak akan mentraktir mu!" Tokk..tok..tok Suara kaki Raiyen Qin dan Lion yang memasuki kantin. Siswa siswi: "Waaa.. Lihat ini siapa yang datang ke kantin.." Aaa..ituu Tuan Raiyen Qin.." bukannya Ia tak pernah kekantin ya?" Ucap para kerumunan siswa siswi yang berada di kantin Lion Ziling: "wahh.. Raiyen sepertinya kedatangan mu mengkaget kan mereka."ucap nya menggoda Raiyen. Rara Ayundira: "Eh bukannya itu ka Raiyen!" Menatap Raiyen tanpa berkedip. Dewi Rintiani: "Raiyen Apa kau kesini untuk meminta maaf pada ku?" Ucap nya sambil Memeluk Raiyen. Rara Ayundira: "Cih.. siapa dia berani sekali memeluk ka Raiyen Ku!" Ucapnya menatap tajam Dewi. Lilia LuzQiana: "Terimakasih bibi,Rara ayo cari tempat duduk!Ehh Rara,Rara,Rara!" Teriakan Lilia yang menggelegar. Rara Ayundira: "Lilia apa yang kau lakukan!Aku hampir saja kehilangan kuping ku!" Ucap Rara yang terkejut. Lilia LuzQiana: "Habis kau ku panggil berapa kali tak dengar Apa yang kau Lihat sampai melamun?" Ucap nya sambil melihat sekitar. Rara Ayundira: "Ah.. itu tak ada apa apa Lilia kita makan di kelas saja!" Menarik tangan Lilia meninggal kan kantin. Raiyen Qin: "Ehh.. bukankah itu Rara mengapa Ia ada di sini?.. Dan siapa Yang di samping nya?" Ucap nya dengan wajah penasaran. Lion Ziling: "Apa kau sungguh suka di peluk?" Ucap Lion dengan tegas. Raiyen Qin: "Hah.. Lepaskan dasar jalang! sudah ku bilang jangan muncul di hadapan ku apa kau sungguh ingin mati?" Ucap Raiyen yang mendorong Dewi tersungkur di lantai. Dewi Rintiani: "Raiyen?ma..maaf kan aku! Jangan bunuh aku!ku mohon aku berjanji tak akan melakukannya lagi!" Ucap dewi yang bergemetar sekujur tubuhnya. Raiyen Qin: "Cihh..jika kau melakukan sekali lagi akan ku pastikan kau tak mempunyai ke dua tangan dan kaki mu!" Ucap Raiyen dengan mata mencengkeram nya berjalan pergi meninggalkan kantin. Lion Ziling: "Berhenti lah mengejarnya kau dimatanya hanya lah jalang yang Gila!" Ucap nya memperingati Dewi. Dewi Rintiani: "Jalang?tidakk lihat saja nanti aku akan mendapatkannya dan menjadi nyonya keluarga Qin! Tring..tring..suara bel sekolah berbunyi menandakan jam sekolah telah selesai,murid murid berhamburan pergi meninggal kan kelas. Lilia LuzQiana: "Rara mengapa kau tiba tiba mengajak ku makan di kelas?"ucap nya dengan tatapan penuh curiga. Rara Ayundira: "Ituu hehehe..tiba tiba aku ingin makan di kelas saja kok! tak ada apa apa." Ucap nya sambil menggaruk garuk hening nya. Lilia LuzQiana: "Ohh..tapi mengapa aku rasa kau sedang berbohong? mungkin hanya firasat ku saja,Rara ku ini tak mungkin berbohong pada ku kan? Rara Ayundira: "Hahaha..tentu saja tidak!sudah lah Ayoo keluar." Ucap Rara menarik tangan Lilia keluar kelas. Lion Ziling: "Hei..Untuk apa kita kemari apa kau benar benar tak mau kalah taruhan?" Ucap Lion di depan kelas Lilia. Raiyen Qin: "Apa Dia sudah pergi?" Ucap nya melihat seluruh ruangan kelas Lilia. Lion Ziling: "maksudmu Nona Lilia?" Ucapnya dengan wajah penuh curiga. Raiyen Qin: "Huh.. untuk apa aku mencarinya!kau cepatlah ambil mobil! Ku beri waktu tiga menit jika tidak jangan harap ku beri tumpangan ." Ucap nya sambil melempar kunci mobil ke Arah Lion. Lion Ziling: "Apa kau sudah gila jika ingin membunuh ku bunuh saja sekarang jangan menekanku!" Ucap Lion dengan wajah marahnya. Raiyen Qin: "Waktu mu di mulai dari sekarang!" Ucap Raiyen dengan nada sombongnya. Lion Ziling: "Raiyen Sialan lihat saja nanti!huhuhu.. Enaknya menjadi orang terkaya yang selalu menindas orang dengan sesuka hatinya!" Gerutuannya sambil berlari secepat mungkin menuju tempat parkir. Raiyen Qin: "Cih.. siapa suruh terlalu banyak bicara!Ehh.. Dompet siapa ini?sudah lah buang saja!" Ucap nya dengan nada tak perduli. Lion Ziling: "Hei Raiyen cepatlah!" Ucapnya menyuruh Raiyen naik mobil. Raiyen Qin: "Diam lah jangan menyuruh ku!Huh.. mengapa dompet ini sangat menarik perhatian ku? sudah lah bawa saja!" Ucap nya mengambil dompet yang Ia buang tadi. Lion Ziling: "Dompet siapa itu?" Ucapnya dengan wajah penasaran. Raiyen Qin: "bukan urusanmu!cepatlah Aku sangat lelah" Ucap nya dengan nada tegas. Lion Ziling: "mengapa harus marah?aku hanya bertanya saja!"gerutuan nya sambil mengendarai mobil ke Arah keluarga Qin Citttt.. Suara mobil Raiyen Qin yang berhenti di kediaman keluarga Qin From Qin: "Raiyen kau sudah pulang? bagaimana hari mu di sekolah?Ahh..Lion mengapa wajah mu bisa memar?,"ucap Ibu Raiyen dengan nada lembut. Lion Ziling: "Ahh.. bibi ini hal yang sangat memalukan untuk ku beritahu dan tentu saja ini karna ulah Raiyen " gerutuan Lion dengan wajah malu. Raiyen Qin: "Heii.. apa kata mu?jika kau engga teriak teriak gajelas mana mungkin gadis gadis itu memukuli mu! Lion Ziling: "Itu karna kau yang yang menggoda ku dasar homo!huhuhu..bibi lihat lah Raiyen selalu menindas ku!" Ucap Lion memeluk Ibu Raiyen. Raiyen Qin: "Apa kau bilang! Sini kau akan ku ajari cara berbicara!" Ucap nya menghampiri Lion. Faton Qin: "Hahaha..sayang seperti nya Dua anak ini sudah dewasa..huh kalian cepat sekali tumbuh entah apa yang akan ku lakukan jika kalian menikah nanti!" Ucap Ayah Raiyen Qin sambil memegang pinggul From Qin. Lion Ziling: "Aw..sakit berhenti memukul ku!Ahh..paman tak perlu khawatir Lion janji akan bersama paman dan bibi bahkan Lion pun tak akan menikah." Berlari ke Arah Faton Qin untuk menghindari pukulan Raiyen. Faton Qin: "Omong kosong kau pintar sekali menghibur paman dan bibi mu ini!" Ucap nya sambil mengelus Kepala Lion. Raiyen Qin: "Dasar penjilat!kali ini kau bebas lihat nanti akan ku balas!" Ucap Raiyen berjalan menaiki tangga ke kamar nya. Zressss..suara gemericik Air di kamar mandi Raiyenn. Raiyen Qin: "Hah mengapa aku selalu memikirkan orang yang di samping Rara Hah sudah lah untuk apa memikirkan nya?" Ucap nya sambil mengenakan jubah mandi. Raiyen Qin: "Ehh..soal dompet ini lebih baik ku lihat isi dompet nya saja mungkin terdapat identitas pemiliknya!" Ucap nya sambil membuka dompet itu. Raiyen Qin: "Lilia LuzQiana?cih ceroboh sekali anak itu!Tukk..Ehh foto ini!" Ucap nya yang terkejut melihat foto yang terjatuh dari dompet Lilia.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD