"Sel … Sel, tolongin aku," ujar Belva dengan raut panik dan nafas yang memburu. Selva yang sedang duduk di depan kelas bersama tiga temannya sontak terkejut dengan kedatangan Belva yang tiba-tiba. "Tol—" "Ini. Kamu ambil ini." Belva menyela dan menyerahkan sesuatu secara paksa kepadanya. Selva mengangkat benda tipis berkamera itu. "Kamu bawa handphone?" "Duh, tadi nggak sengaja kebawa," kilahnya. "Nanti ada razia—" "Trus kamu nyuruh aku simpan ini biar aku yang dihukum?" Tatapan matanya mulai menajam. "Maaf, Sel. Kali ini aja tolongin aku. Kamu tau 'kan aku udah sering bikin masalah dan poinku tinggal sedikit. Kalau kali ini aku kedapatan bawa handphone, aku bisa dikeluarin dari sekolah," pintanya memelas. Belum sempat Selva menolak, kembarannya itu sudah berlari menjauh sambil bert