78. Sebuah Cerita

1117 Words

Damar langsung melakukan presensi pulang. Ia tidak mau membuang waktu saat ini. Damar segera menuju ke parkiran mobil. Di dalam mobil, Damar kembali menghubungi Alif. "Lif, tolong ke rumah sakit itu. Minta semua bukti rekaman cctv. Pasti ada rekaman cctv itu." "Siap Bos Besar. Jiah ... aku mencium aroma jatuh cinta yang wangi." "Apaan sih! Ntar kita bahas." Damar mematikan sambungan telepon itu. Dadanya berdebar tidak menentu. Kali ini, ia ingin menjadi orang pertama yang membantu Karina. Wanita itu telah membuat Damar jatuh cinta setengah mati. Sandra sama sekali tidak tahu jika Damar sudah sampai lebih dahulu di rumah sakit itu. Semua bukti sudah berada di tangan Alif saat ini. Dua sahabat itu jelas saling menjaga rahasia. Bagi Alif, hal ini sangat mudah untuk membebaskan Karina. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD