Rita merebut paksa ponsel milik sang menantu dengan paksa. Tangan itu dengan lancang menekan tanda gagang telepon. Rita menghubungi Anggi. Panggilan itu tersambung dan langsung diterima oleh Anggi.
"Halo, Rin?"
"Halo ... saya bukan Karina, tapi mama mertuanya."
Panggilan itu langsung dimatikan oleh Anggi. Pemilik Batara Corporation itu tidak berkenan berbicara pada orang yang dianggap aneh itu. Rita menatap nanar ponsel milik sang menantu. Lantas, ia pun mencocokkan sebelas digit nomor milik Anggi.
"Udah benar kok nomornya, tapi kok aku hubungi nggak nyambung." Rita heran ketika berusaha menghubungi nomor milik Anggi itu.
Karina mengembuskan napas panjang saat ini. Ingin rasanya berbicara kasar pada sang mama mertua, tetapi diurungkannya. Anggi ingin memberitahukan pada Rita jika kemu
