Tidak sampai sepuluh menit pesanan itu datang. Beberapa orang pegawai Karina ikut membantu mengantarkan pesanan keluarga Anggi itu. Ada beberapa paper bag dengan isi yang tidak diketahui oleh Damar saat ini. Damar pun juga sangat terkejut saat melihat semua paper bag itu.
"Mohon maaf karena sudah menunggu lama. Pesanan ini sudah dibayar oleh Nyonya Anggi," kata Karina sambil tersenyum ramah pada Damar.
"Wah ... sialan, mereka mengerjai saya." Damar mengumpat pelan dan masih terdengar di telinga Karina.
"Maaf?" Karina merasa heran saat melihat reaksi Damar saat ini.
"Bukan, saya kaget karena ternyata sebanyak ini." Damar merasa tidak enak hati saat ini pada Karina.
Karina tersenyum lebar mendengar permintaan maaf dari Damar. Anak kedua Anggi itu tampak menggaruk kepala yang tidak gata
