Hening, hanya ada mereka berdua saja di ruang tengah. Evan masih belum berani memberikan kamar untuk Almira saat ini. Ada dua kamar pembantu di belakang, tetapi Evan tidak tega jika Almira ada di kamar pembantu. Tidak mungkin juga Evan memberikan kamar utama yang nota bene kamar miliknya dan Karina di lantai atas.
"Mas, aku di kamar belakang saja. Kita tunggu Mbak Karina sampai besok bagaimana," kata Almira yang merasakan punggungnya tidak nyaman saat ini.
"Mir, aku minta maaf. Ini salahku karena tidak bicara dulu pada Karina. Aku nggak mungkin kasih kamu kamar di atas. Itu kamarku dan Karina." Ucapan Evan diangguki oleh Almira yang paham akan situasi sulit ini.
Almira sudah berada di salah satu kamar pembantu. Evan tidak bisa tidur dan seperti biasa duduk di depan kamar Karina. Sungguh
