“Bos!” panggil Hans cepat begitu melihat Arlo bergegas. Arlo mendengar panggilan itu tapi lelaki itu memilih untuk mengabaikannya, dia benar-benar muak dan kecewa pada Hans. Rasanya bahkan untuk melihat wajah lelaki itu saja, Arlo tidak sanggup. Dia bisa meledakkan amarahnya pada asistennya, tidak, mantan asistennya itu. “Bos!” Kali ini Hans mempercepat langkahnya dan berhasil mendahului langkah Arlo. Tubuh besar lelaki itu langsung menghalangi jalan Arlo. “Lo pergi! Gue gak mau lihat lo lagi!” Arlo mendorong tubuh Hans membuat tubuhnya mundur beberapa langkah. “Saya tahu isi kepala bos sekarang. Bos mau kembali ke pulau itu ‘kan?” Tebakan Hans benar. Arlo memang akan menuju ke pulau, dia ingin kembali berkumpul bersama dengan Cyra juga EMa. Orang-orang yang membuatnya bisa merasakan