19. Rumah itu Kamu

1195 Words

Arlo bersiap pergi, dia harus kembali mengecek patok tanah bersama orang desa. Dia bangun pagi sekali dan bersiap tapi dia sudah bisa menemukan Ema yang sudah sibuk di dapur. “Kamu sudah bangun? Hari ini kata Hans kalian akan pergi ke hutan ya?” tanya Ema. Arlo mengangguk. “Aku buatkan bekal untuk kamu dan Hans. Nanti dimakan ya, perjalanan ke hutan sana pasti akan sangat melelahkan,” ujar Ema. Arlo masih diam tapi dia mengangguk pelan. Waktunya berada di pulau ini tinggal dua hari lagi tapi dia belum bisa memberitahukan hal itu pada Ema. Yang dia bisa lakukan hanyalah mengurangi waktunya untuk bersama dengan Ema juga Cyra. Berharap dengan jarak yang dia buat, perpisahan mereka tidak akan terlalu pahit. “Oh iya, aku nemu jaket ini di pasar dan aku beli karena aku pikir cocok buat kam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD