Arlo tampak kebingungan ketika dia sampai rumah dan tidak mendapati siapa pun di ruang tamu, hanya lampu ruang makan yang menyala. Dari depan, Arlo bisa melihat makanan yang ditutup tudung motif bunga milik Ema. Suara pintu yang tiba-tiba saja terbuka membuat Arlo kaget, dirinya mendapati Ema keluar dari kamar dan terburu-buru langkahnya menuju ke arah Arlo. Semakin mendekat jarak Ema, semakin Arlo dapat melihat mata merah dan basah di wajah wanita anak satu itu. “Kamu dari mana sih?” Suara bergetar Ema terdengar disambung dengan tangannya yang menutupi wajahnya lalu mulai terdengar suara tangis pelan. “Kamu kenapa?” tanya Arlo penuh dengan keheranan. “Selamat malam.” Belum juga Ema menjawab pertanyaan Arlo, suara sapaan dari luar terdengar membuat Ema mengelap air matanya dengan cep