Bab 14: Pelan-pelan Menyelidiki

2345 Words

*** Di dalam kamar mandi yang luas dan dingin, Catherine duduk di lantai berubin marmer. Punggung sempitnya bersandar lemah pada daun pintu, sementara kedua lututnya ditarik hingga menyentuh d**a. Wajahnya tenggelam di antara lengan dan lutut yang saling berpelukan, menyembunyikan air mata yang sejak tadi tak kunjung berhenti. Isak tangisnya menggema pelan di ruang tertutup itu, membalut udara dengan rasa sesak dan getir. Sejak masuk tadi, dia tak berhenti menangis. Hatinya benar-benar kacau. Nicolas… pria itu terus mendesaknya untuk bercinta, dan itu membuat Catherine semakin takut. Bukan hanya karena ketidaksiapan, tapi juga karena ada sesuatu yang selama ini dia sembunyikan—rahasia yang bisa menghancurkan semuanya jika sampai terbongkar. ‘Kalau kami benar-benar melakukannya… dia pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD