mafia,enemy of my love

Seorang laki laki sangat tampan sedang duduk dikursi lobi bandara Adigrasa dengan memakai kacamata hitam sengan rambut diikat keatas,memakai handset & kaki yang dinaikkan keatas kursi. Tak sedikit para wanita yang lewat,mau itu tua bahkan muda memandangnya tak berkedip,penampilan yang sederhana hanya memakai kaos hitam dengan celana jeans biru denim dengan paduan robek robek begitu menambah daya tarik yang dia punya. Dia sedang menunggu jemputan untuk pulang kerumahnya yang berada dikota Haraha bagian utara negara Birovia,negara terbesar didunia dengan penghasilan tertinggi serta negara paling maju dengan masyarakat yang aman & makmur,dia pulang untuk melanjutkan bisnis orang tuanya karena dia telah menyelesaikan studi S2nya dinegara Zelapio sebelah selatan negara Birovia,dia adalah lulusan dari universitas ternama didunia yaitu University Larn Mack,universitas yang terkenal dengan lulusan terbaik & melahirkan pengusaha pengusaha handal yang mampu bersaing dipasar bisnis. Laki laki yang duduk dikursi lobby bandara Adigrasa dengan lulusan diUniversitas ternama tersebut bernama Perth Zeihand Birulangga,adalah anak satu satunya dari pengusaha berlian yang bernama Zeihand Gramashari,yang sering dipanggil Zei,ibu Perth istri dari Zei bernama Olivia Rayanna Zera yang dipanggil Olive dia juga seorang pengusaha namun tak ada satupun yang tau apa usaha yang dijalankan oleh Olive ibu Perth. Wajah Perth yang tampan adalah turunan dari Olive ibunya yang sangat cantik serta hidung mancung & bibir tipis miliknya adalah pahatan dari Zei tetapi tak ada yang tau dibalik wajah nan tampan milik Perth tersimpan sifat keras yang tak termiliki hati & apapun yang dilakukan Perth tak pernah memakai hati pasti selalu logika & itu lah yang membentuknya sebagai laki laki egois yang tak memandang siapapun,entah dari siapa sifat itu dia dapatkan tapi yang jelas wajah ganteng itu sangat menutupi sifatnya yang semena mena. "Maaf tuan muda saya terlambat,tadi mobil tiba tiba bermasalah"ucap seseorang yang menghampiri Perth dengan suara bergetar & wajah yang menunduk Mendengar ada yang berbicara padanya Perth berdiri tanpa menoleh kearah asal suara,kemudian melempar tasnya kearah orang yang berbicara tadi"kenapa tidak memanggil mobil yang lain,b******k"ucap Perth kemudian berjalan menuju luar bandara. Menuju perjalanan kerumah Perth hanya menghabiskan waktu membuat sketsa & sesampainya dirumah dia disambut dengan Olive ibunya,Perth memeluk erat ibunya. Perth terkenal dengan sifat yang egois namun dia hanyalah anak manja bila berhadapan dengan ibunya karena ketika dia berada dirumah hanya ibunya lah yang menemaninya dengan mengajarkannya tentang banyak hal. "Mami pikir betah kamu diZelapio?"ucap Olivie setelah melepas pelukannya pada Perth "Maaf mami Perth dua tahun ini tidak pernah pulang karena Perth terlalu sibuk dengan tugas kuliah apa lagi saat waktu magang kerja,kesibukan Perth bertambah"ujar Perth pada Olive "Kali saja bermain dengan wanita wanita disana yang katanya wanita disana cantik cantik" Perth tertawa sambil melepaskan kacamata hitamnya & disana terpancarlah sinar indah pada bola matanya,bola mata yang berwarna biru itu membiaskan cahaya ketika terpancar sinar. Bukan lensa yang dia pakai bahkan asli matanya yang berwarna biru. Perth memiliki mata indah itu sejak lahir makanya kenapa asal muasal kata Biru itu bisa terselip diantara kata yang menjadi sebuah nama. Perfect sudah seorang Perth sebagai manusia,tampan,kaya,bahkan memiliki mata indah tetapi itu lah yang menyembunyikan sifat aslinya"mami tanya saja pada Ben pernah kah Perth sekali saja bermain dengan wanita"ucap Perth pada Olive Ben adalah sahabat sekaligus sepupu Perth yaitu keponakan Olive yang juga berkuliah diUniversity Larn Mack. Benar saja kata Perth & Olive pun tau dari Ben,Perth tidak pernah sekalipun mendekati wanita untuk hanya sekedar bermain apa lagi menjalin kasih walau tidak sedikit perempuan ditempatnya kuliah mendekatinya bahkan berani menyerahkan semua untuk Perth. Perth tidak menyukai wanita,tetapi Olive & Zei tidak mempermasalahkan hal itu selama Perth bahagia mereka akan selalu mendukung walau sesibuk apapun mereka sebagai pembisnis kasih sayang & perhatian mereka tak akan lepas dari Perth. Perth pun disana hanya sekedar bermain untuk memuaskan dirinya pada laki laki bukan untuk mejalin hubungan bahkan serius,bagi Perth cinta itu tidak ada yang ada hanya kepuasan diri. "Mami tidak ingin tau dari siapapun,mami hanya ingin tau dari mulut anak mami ini" "Tidak ada yang secantik mami"Perth berdiri dari duduknya"papi masih diluar negeri mi?tanya Perth pengalihkan obrolannya. "Papi dikantor,sebentar lagi dia akan pulang" "Baiklah Perth kekamar dulu kalau begitu" "Mandilah nanti makan bersama" "Baiklah mi"Perth bergegas naik keatas untuk menuju kamarnya. Dia merebahkan diri ditempat tidur yang masih sama seperti dua tahun lalu dia tinggalkan,dia menghirup udara kamarnya yang masih sangat nyaman. Karena Perth tipe orang yang lebih suka menghabiskan waktu sendiri daripada berjalan diluar hanya sekedar makan,makanya saat kuliah dia tidak punya banyak teman karena Perth sangat jarang bergaul. Dia keluar cuma untuk hal yang penting & ngumpul pun cuma sekedarnya saja sisanya hanya dia habiskan diapartemennya & sekarang dia sudah berada dirumahnya dikamarnya yang sangat nyaman. Perth pergi keruang sebelah yang masih berada didalam kamarnya namun berbeda ruang,dia meliat sekeliling benar benar masih sama tak ada yang berubah. Dia duduk & mengambil kuas untuk menyapunya agar membentuk menjadi sebuah gambar,Perth sangat suka melukis namun kesukaannya itu sangat jarang dia lakukan waktu ketika kuliah dulu karena tak ada waktu untuknya melukis,tetapi disaat sedikit ada waktu dia selalu membuat sketsa dengan gambar apapun dibuku coretannya yang selalu dia bawa & sekarang Perth kembali bisa melukis ketika dia sudah berada dirumah. Tok tok tok"Perth papimu sudah pulang. Ayo makan bersama"panggil Olive dari luar pintu kamar Perth. Perth yang sedang asik melukis sesuatu langsung berhenti & berjalan keluar kamar untuk makan bersama orang tuanya,Perth memeluk Zei dengan sayang kemudian duduk dimeja makan sambil mengobrol ringan,hingga pada akhirnya obrolan serius pun dimulai dari Perth yang bertanya dimana Perth akan bekerja membantu orang tuanya. "Kapan Perth akan bekerja pi?"tanya Perth pada Zei. Zei memandang Olive dengan anggukan halus"kamu akan bekerja dengan mami Perth bukan dengan papi"ucap Zei Perth terdiam sejenak sambil memandang Zei & Olive,siap tak siap Perth harus lakukan pekerjaan apapun yang ditugaskan orang tuanya karena Perth lah yang akan melanjutkan bisnis orang tuanya cepat atau lambat tapi bisnis ini adalah bisnis ilegal yang dikerjakan Olive selama ini,bisnis yang tak terjamah oleh hukum manapun,bisnis yang dikenal masyarakat Birovia adalah bisnis lembah hitam. Tak tau siapa dalang dari bisnis tetapi bisnis ini amat sangat berjalan lancar diBirovia namun bisnis ini lah yang sangat banyak memakan korban tanpa ampun. Ya bisnis ilegal ini adalah bisnis Olive,ibunya Perth adalah ketua mafia kelas atas yang ditakuti koleganya,karena apabila tidak sesuai dengan jalan bisnisnya Olive tanpa banyak basa basi dia langsung bisa membunuh lawannya. Olive memilik bisnis barang barang antik ilegal yang dipasok dari banyak negara untuk kembali dijual dengan harga tinggi,karena diBirovia kalau ada barang barang antik yang masuk kenegara mereka itu akan sangat sulit untuk mengurusnya bahkan biaya beacukainya juga bisa berkali kali lipat tapi dengan adanya olive dibisnis ini semua barang antik pasti bisa masuk bahkan bebas dari biaya beacukai. "Siapkah kamu bekerja dengan mami Perth,karena mami butuh kamu dalam pekerjaan ini & mami yakin kamu bisa lebih dari mami" Perth menghembuskan nafas kasar"Perth akan selalu siap bekerja dengan mami maupun papi"ucap Perth pada akhirnya Olive tersenyum ketika mendengar ucapan Perth"oke mulai besok kamu mengambil alih pekerjaan mami,nanti mami kasih berkas berkasnya untuk kamu pelajari & satu yang lebih penting pekerjaan untuk kamu"Olive menyerumput air putihnya"mami ingin kamu mencari anak dari mantan rekan bisnis mami"ucap Olive lagi pada Perth "Apakah dia memiliki hutang pada mami?"tanya Perth langsung "Tidak. Dia dulu adalah rekan kerja mami yang akhirnya menjadi musuh mami. Dia memiliki benda antik yang sangat mami inginkan tapi dia tidak memberikan pada mami" "Kenapa tidak mami bunuh saja dia agar bisa mendapatkan benda itu?" Mata Olive memicing terang memandang kearah Perth dengan senyum menyeringai"mami sudah membunuhnya bahkan semua keluarganya namun saat itu ada salah satu anak mereka yang masih hidup sampai sekarang karena waktu itu dia juga sedang kuliah diluar negeri tapi sayangnya usaha mami tidak membuahkan hasil. Kematian mereka tidak juga membuat mami mendapatkan barang itu karena barang itu tidak ada dirumah mereka & mami yakin benda itu disimpan oleh anak mereka itu" "Temui saja anaknya mi" "Mami tidak tau siapa anak mereka yang masih hidup itu,mami tidak pernah melihat anaknya tapi dia pernah menyebutkan nama anaknya. Nama anaknya adalah Chimon" Perth terdiam sejenak mencoba mencerna semua ucapan Olive'kemana dia akan mencari Chimon dikota yang sangat luas ini & apakah Chimon masih menetap disini?'Perth berkata dalam hati disela keterdiamannya"Kalau boleh Perth tau benda apa yang mami inginkan dari orang tua Chimon itu?"tanya Perth setelah dia terdiam disepersekian detik. "Berlian berwarna ungu berbentuk bintang. Berlian itu sangat langka,papimu saja sebagai pengusaha berlian tidak bisa mendapatkan berlian itu untuk mami walau sudah mencari kesemua negara & orang tua Chimon memiliki berlian itu. Mami sudah bernegosiasi untuk mendapatkannya tetapi orang tua Chimon malah memutuskan kontrak kerja sama kita secara sepihak" "Berlian ungu berbentuk bintang" Perth mencoba membayangkan benda yang indah itu Olive menunjukkan foto berlian itu pada Perth"mau kah kamu mendapatkannya untuk mami Perth?"tanya Olive ketika melihat Perth memandang foto berlian itu tanpa kedip Tanpa banyak alasan Perth langsung mengangguk mengiyakan permintaan Olive dengan mata berbinar"apapun akan Perth lakukan untuk mami"ucap Perth Olive tersenyum menyeringai pada Perth,dia tau anaknya tidak akan pernah mengecewakannya & menolak permintaannya,karena Olive tau Perth tidak akan pernah bisa melihat maminya bersedih. Banjarmasin,06 Des 2023 Muna Fazri