PLONG

1027 Words

“Papa bangga bisa punya kamu dan mas-mu dari perempuan tercinta ini. Papa sangat bangga akan perjuangan Papa mendapatkan cinta Mama juga restu kedua eyangmu.” “Alhamdulillah walau awalnya kesandung beberapa kali, Papa bisa dapetin Mama. Kompetitor Papa kelas berat semua. Yang pertama anak jenderal dan kalau ngapelin Mama itu dia ditunggu ajudannya. Bener-bener kayak anak mami banget. Mamamu menolak, cerita Mama jangan-jangan malam pertama juga diatur oleh maminya. Jadi Mama menolak anak jenderal itu. Kalau Mamamu memilih anak jendral nasibnya pasti sudah ketahuan cemerlang. Dan waktu kami menikah jenderal tersebut sudah jadi Menteri.” “Menteri zaman dulu kebayang kan? Bukan ecek-ecek pastinya. Menteri zaman sekarang saja sudah hebat. Menteri zaman dulu wow banget kan tak tersentuh hukum.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD