“Sepertinya masih banyak meja kosong lo Mbak. Apa nggak bisa ya cari meja kosong lain saja. Kami mau bicara man to man. Kayaknya nggak pantes lho ada perempuan di sini. Tapi enggak apa-apa sih kalau Mbak nggak punya malu,” kata Anto cukup keras. Dia sengaja melakukan hal tersebut agar perempuan yang baru datang punya rasa malu dan mundur. “Banyak meja tapi saya maunya duduk di sini dan kalau mau bicara man to man silakan saja. Saya nggak apa-apa kok. Nggak malu kok,” kata perempuan tersebut yang kebetulan adalah Nourma. “Mau kita bayar tanpa kita makan dan kita pindah ke resto lain atau bagaimana?” kata Anto sudah berdiri. Irhan jadi tak enak hati sendiri, tapi dia juga malas ngeladenin Nourma. “Sudahlah anggap saja sampah memang seperti itulah. Namanya sampah tuh nggak tahu diri. D