Pesta Kelabu

1536 Words

Jeje Pov Mungkin tidak akan kentara walau senyum yang kuberikan hanya sebuah senyuman basa basi. Tapi bukankah seperti ini yang ku mau ya, abang mendapat pasangan yang sempurna? Wanita dihadapanku ini ternyata seorang dokter seperti yang aku dengar diucapkan pak Aryo tadi, dia cantik ... bahkan dia lebih hebat berdandan dari pada aku. Aku? kenapa aku harus membandingkan diri dengannya, memangnya aku siapa? Harusnya aku lega abang sudah move on, berarti hatinya tidak mengalami kehilangan yang besar waktu itu. Kami bersalaman dan aku memperkenalkan diri, lagi - lagi dengan senyuman kepalsuan. Walau dulu dengan sadarnya aku meninggalkan abang, tapi tetap ada yang berdenyut tidak wajar didadaku, lumayan bikin nyeri menghadapi kenyataan ini, ternyata aku tidak sesiap itu. "Pak Aryo berdua a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD