20: Dokter Aliya

1046 Words

PART 20: DOKTER ALIYA Setelah menghubungi ibunya kemarin, Muezha belum sempat mengaktifkan ponselnya lagi. Lalu pagi ini, perutnya terasa sangat mual ketika melihat daging sapi. Kavi yang awalnya berada di ruang tengah, langsung menghampiri Muezha yang sedang memuntahkan isi perutnya. Ia bergerak untuk memijat pelan tengkuknya Muezha, dan wanita itu tidak mampu menolaknya. "Sudah merasa lebih baik?" tanya Kavi dengan nada khawatir setelah Muezha mematikan keran air. Muezha hanya mampu menganggukkan kepalanya, dan segera berjalan menjauhi Kavi untuk mengambil air putih yang berada di atas meja. "Sepertinya kita harus ke dokter untuk memeriksakan keadaanmu," ujar Kavi sembari menutup pintu kulkas yang masih terbuka lebar. Karena tadi Muezha sempat membukanya sebelum menuju ke arah wasta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD