Bukankah, cinta baru mampu menyembuhkan luka hati yang lama? Lalu apa yang kau takutkan di saat aku dengan suka rela berniat menyembuhkan luka hatimu yang terdahulu? --- "Lama ya?" Aldino kembali duduk di samping Sylena yang tengah memainkan ponselnya itu, di bangku panjang seberang lapangan basket, tempat yang sama saat Aldino meninggalkan Sylena tadi. Sylena menggeleng sambil berdiri, tidak lama, hanya saja ia merasakan bosan, sekolah sudah sepi, siswa dan siswi yang sudah melakukan pelajaran tambahan sudah pulang. "Yaudah Al, keburu sore." Sylena berdiri mengajak Aldino untuk cepat pulang, karena takut ke sorean dan lagi badan Sylena sudah sangat remuk, lelah. "Gendong." Aldino mengulurkan tangannya, sedangkan Sylena memukul pelan tangan Aldino, dan melangkah meninggalkan Aldino yan