Waktu adalah hadiah terbesar yang diberikan seseorang kepada kita, ia bahkan rela memberikan kita sesuatu yang tidak mungkin akan kembali kepadanya.
---
"Sa, lo percaya enggak gua lagi jatuh cinta?" Annisa membalikan tubuhnya kesamping, menghadap Sylena yang berbicara mengejutkan seperti itu.
Annisa menganggukan kepalanya. "Lo cewek normal, jadi ya gua percaya."
Sylena tersenyum. "Gua kayaknya suka sama Sandy." Sylena kembali menghadap ke depan, memperhatikan Sandy, yang tengah melakukan persentasi di depan kelas.
"Tapi..., mungkin enggak sih Sandy juga suka gua, Sa?" tanya Sylena menerawang, ia tidak begitu yakin bahwa perasaanya akan terbalas dengan mudah seperti itu.
"Syle, Syle?" tangan Sandy tergoyang-goyang di depan wajah Sylena, membuyarkan lamunan Sylena.
"Sudah sampai," lan
