“Gimana udah baikan sama Vira?” Tanya Irene pada Alva saat mereka baru saja selesai makan malam. Alva hanya diam saja tak berniat untuk menjawab.
“Bunda udah tahu permasalahan kalian apa, saran Bunda mending kamu cari tahu dulu bener atau enggaknya. Siapa tahu kamu yang salahkan.”
“Jadi Bunda belain Vira? Berarti yang salah Naura dong? Karena Alva percaya sama Naura Bun.” Irene menghela napasnya, ia tahu anaknya juga sedang bingung harus bagaimana.
“Bukan itu maksud Bunda, kamu juga udah kenal sama Vira udah berapa lama? Masa kamu juga nggak bisa percaya sama dia? Bukan maksud Bunda kamu nggak usah percaya sama temen kamu itu, tapi dibandingkan dia dengan Vira harusnya kamu tahu harus percaya sama siapa. Okay nggak usah kayak gitu, coba cari tahu lagi. Jangan terima langsung gitu aja, c
