Ke esokkan harinya Alva sudah menunggu Davira di depan rumah. Kali ini Alva memilih menunggu diluar saja dari pada di dalam. “Tumben banget lo nggak masuk ke dalam?” Tanya Davira bingung. “Gapapa biar cepat aja. Ini pake.” Alva langsung menyerahkan helm milik Davira dan ia ingin memakai helmnya namun langsung di tahan Davira. “Gue mau bilang, nanti sore setelah pulang les lo pulang sama Naura aja gue pulang sendiri.” “Kenapa gitu? Anehlah entar dia tiba-tiba gue ajak pulang.” Davira menghela nafasnya kasar. “Gue udah ngomong sama dia, kalau lo ngajakin nonton tapi malu bilangnya takut di tolak dan gengsi. Dia malah ketawa dan dia bilang mau nonton sama lo.” Wajah Alva seketika berubah. “Lo serius?” Tanya Alva masih tak percaya. Davira menganggukkan kepalanya. “Iya gue serius, jadi