SWM - PART 27

2615 Words

“Al, diminum dulu tehnya.” Davira meletakkan teh manis hangat yang baru saja di buatnya itu di atas meja. “Nanti keburu dingin Al, lo butuh tenaga supaya bisa lebih rileks.” Kata Davira lagi dan ikut duduk di depan Alva. Saat ini Davira menemani Alva di rumahnya. Davira belum bisa pulang ke rumahnya sendiri melihat keadaan Alva yang masih sulit itu. Setidaknya Davira ingin menemani Alva sampai pria itu lebih tenang lagi. “Jangan terus larut Al, merasa kehilangan itu pasti. Tapi gue tahu kalau lo orang yang kuat. Gue yakin lo bisa melewati ini semua, lo anak laki-laki yang selalu Bunda andalkan. Kalau lo terlihat lemah kayak gini, pasti Bunda juga nggak akan senangkan?.” Alva meminum teh yang di buatkan Davira itu sedikit, lalu menghembuskan napasnya panjang. “Apa lo juga merasakan kehila

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD