Pada akhirnya Davira benar-benar jatuh sakit. Setelah malam dia hujan-hujanan, penyakit rutin Davira kembali datang. Demam dan flu akan menjadi penyakit rutinan bagi Davira ketika ia sudah kena hujan. Bahkan sedikit kena hujan aja sudah membuat Davira jatuh sakit. “Mama udah bilang sama Alva untuk kamu di izinin nggak sekolah. Kamu istirahat total aja ya?” Davira menganggukkan kepalanya dengan lemah. “Mama nggak pergi? Mama pergi aja, Davira bisa sendiri kok. Lagian ada si Mbok nanti yang bakalan jagain Vira.” Ucap Davira dengan lemah. “Kamu ngusir Mama? Kamu nggak suka kalau Mama ngerawat kamu? Emang salah Mama ngerawat anak Mama sendiri?” Tanya Ambar sewot. “Bukan gitu Ma, Vira nggak mau hanya karena Vira kegiatan Mama terganggu. Vira jadinya nggak enak, apa lagi inikan salah Vira.”