12

1039 Words

Aku menatap Wijaya yang serius ketika menyetir, tindakan yang dilakukan selama ini membuatku ingin melakukan sesuatu. Aku melepaskan sabuk pengaman lalu memeluk Wijaya dengan mengalungkan tangan di leher mencium pipinya, tindakanku membuat Wijaya kaget awalnya namun selanjutnya hanya tersenyum menikmati sentuhan yang aku berikan "Aku mencintaimu" bisikku sambil membelai miliknya yang masih berada didalam celana, dengan segera aku menunduk membuka resleting celana "angkat" perintahku "Apa yang kamu lakukan sayang?" tanya Wijaya namun tetap melakukan perintahku Aku menurunkan celana dan celana dalam Wijaya lalu mengeluarkan penisnya yang sudah setengah berdiri, secara perlahan aku mengocoknya agar dapat berdiri total. Aku jilat kepala miliknya serta lubang kencingnya dengan memutar, aku m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD