Beats in Head

PROLOG

Kekacauan bukan dimenangkan oleh siapa yang paling kuat dan berkuasa

Tetapi, semua itu akan dimenangkan oleh mereka yang memiliki

pertahanan yang baik.

***

"Lapor, Area 4 Blok E, kembali terjadi kekacauan." Ujar seorang pria berpakaian hitam dan putih pada sebuah jembatan penghubung.

"Bereskan dengan segera, kita harus menghindari permasalahan dengan bangsa manusia." Balas seseorang dari telepon tersebut.

"Baiklah akan saya bereskan tuan." Setelah pria itu selesai bicara, alat koneksi berbentuk airpods kecil dan bisa melayang itu terputus, dan dimatikan secara sepihak.

Pria itu mendekat ke arah seseorang yang dimana tubuhnya sudah hancur dan tidak layak untuk dilihat. Pria itu terlihat mengambil sebuah alat antar dimensi pada sakunya, alat tersebut berbentuk lingkaran kecil dan dilapisi platinum yang berkilau. Alat tersebut perlahan membesar, tepat ditengahnya terbuka sebuah lubang yang besar, kira kira seukuran tubuh manusia pada umunya, tepat di dalam lubang tersebut keluar cahaya hitam pekat, dan tidak ada yang terlihat selain yang namanya kegelapan.

Mayat yang sudah hancur dan tergeletak tidak berdaya itu secara perlahan diangkat oleh sebuah alat penghubung dimensi dengan disedot kedalam sebuah lubang hitam yang berukuran cukup besar dan melingkar pada alat itu.

"Misi Checkout!" seru seorang Pria dan mulai melangkah pergi meninggalkan tempat yang sunyi itu dengan sedikit tergesa-gesa.

Pria itu tidak menyadari, bahwa sedari tadi ada sepasang mata yang sedang mengawasi gerak geriknya, seseorang itu berada tepat di bawah jembatan penghubung yang sedang dilalui oleh pria berpakaian serba hitam putih tersebut, dan ia juga sudah memasang perangkap terlebih dahulu untuk menjebak pria tersebut.

Sreet Brugh!

Suara gesekan terdengar dan disusul oleh suara benda jatuh.

Ia tepat membidik pria berpakaian serba hitam putih tersebut dengan anak panahnya yang sudah diberi obat bius olehnya terlebih dahulu.

"Misi pertama berhasil!" Senyumnya karena telah berhasil menjalankan rencananya dengan baik dan lancar.

Perlahan ia berjalan menghampiri mangsanya, dan mengambil anak panah yang tertancap tepat di area paha pria tersebut. Obat bius yang cepat bereaksi membuat pria tersebut langsung tidak sadarkan diri dan terjatuh.

Ia membopong pria misterius tersebut, lalu memasukinya ke dalam mobilnya. Dengan segera ia bergegas pergi dari jembatan penghubung itu.

***

“Crusher dengan inisial T, telah menghilang dari radar.”

“Temukan segera! Cari disetiap area dan blok, bila perlu pakai metode hipnotis pada mereka!”

“Baik, akan segera saya laksanakan.”

***

Hujan mengguyur kota Vanxyere. Pusat keramaian di tengah kota perlahan menjadi sepi, hujan membuat para manusia kembali beraktivitas di dalam ruangan. Suasana sunyi kota Vanxyere sangat indah, karena dapat memanjakan mata. Bangunan yang menjulang tinggi dan pastinya sangat artistik membuat siapa saja akan takjub. Terlebih lagi bangunan bangunan disini mengeluarkan cahaya dari material luar bangunan tersebut, membuat air hujan yang terkena cahayanya akan ikut bercahaya dan meninggalkan bias cahaya yang sangat nyaman dilihat.

Udara yang sejuk juga nyaman, karena tempat tersebut juga sangat asri. Disetiap jalanan kota terdapat pohon rindang dan pastinya dirawat, sehingga meninggalkan kesan yang nyaman terhadap siapapun yang melihatnya.

Seseorang berjalan dengan santai pada derasnya hujan yang sedang berlangsung di kota tersebut. Ia tidak akan basah, karena dia memakai payung gravitasi, payung berbentuk beberapa benda kecil, dan dapat mengelilingi pemiliknya dengan melayang. Payung tersebut nantinya akan merubah arah air hujan secara otomatis ke area sekeliling pemilik payung. Sehingga pemakai payung tidak akan basah, bahkan kedinginan. Karena juga terdapat penetral suhu pada alat kecil tersebut yang dapat memncarkan radiasi pada sekelilingnya.

Seorang pria yang sedang terlihat berjalan dengan santai tersebut, tiba tiba berbelok ke arah sebuah gedung, tepatnya sela sela antar dua gedung besar. Ia masuk ke sela sela yang sempit tersebut dan tiba tiba menghilang tanpa jejak.

Tidak ada bekas, tidak dapat ditemui, dan tidak terlihat, bahkan tidak dapat terdeteksi oleh radar suara, cahaya, maupun magnet.