Diva merasa sangat lelah. Ia langsung merebahkan tubuhnya ke atas ranjang. Saat menatap langit-langit kamarnya, Diva kembali teringat kejadian di mobil Jonathan tadi. Diva menyentuh kepalanya, “kenapa saat Jonathan mengusap kepala ku, rasanya beda sama saat Papa mengusap puncak kepala ku ya?” Diva lalu beralih menyentuh dadanya. Lebih tepatnya tempat jantungnya berdetak. “Lalu jantungku tadi... kenapa detak jantungnya begitu cepat? aku gak sedang terkena sakit jantung 'kan hanya karena ulah Jonathan tadi?” Diva terkejut saat tiba-tiba pintu kamarnya dibuka dengan kasar dari luar. Ia lalu mengubah posisinya menjadi berdiri. “Bisa gak sih kalau mau masuk itu ketuk pintu dulu!” kesalnya. Dina mencengkram lengan Diva, “kamu jangan sekali-kali menggoda Jonathan ya! jadi cewek itu gak us