Diva saat ini sedang bersama dengan Tegar. Mereka sedang membahas soal tender yang bulan lalu mereka dapatkan. “Gimana, Div, kamu setuju dengan usul aku ini?” “Hem, ide kamu bagus juga. Pasti client sangat puas dengan ide brilian kamu ini,” puji Diva dengan senyuman di wajahnya. “Semoga ya, soalnya tender ini sangat menguntungkan perusahaan.” Diva lalu teringat akan ucapan Tegar saat dirinya tengah video call dengan Jonathan. “Gar, apa maksud kata-kata kamu semalam?” “Yang mana?” “Soal bahaya kalau aku datang ke apartemen Jonathan. Memangnya kenapa kok bahaya?” tanya Diva penasaran. Tegar menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia sendiri juga bingung mau menjawab apa. Tidak mungkin kan ia akan bilang kalau di apartemen itu Jonathan sering menghabiskan waktunya bersama dengan Diva.