Semua Itu Memang Salah Saya

2155 Words

Di hari ketiga Arbi membuka matanya. Begitu matanya terbuka, orang pertama yang dia lihat adalah Nenda. Arbi menoleh, menemukan Gita dan juga kedua orang tuanya yang menghampirinya dengan tangis. "Arbi.... Arbi...." Mamanya menyentuh wajah anak itu. Arbi mengerjap. Tenggorokannya masih terasa sakit untuk bicara. Ketika matanya menoleh ke arah Nenda, cowok itu menyadari ada orang lain di sebelah Nenda. Liana. Arbi membuka mulut, ingin bicara. Namun tidak ada kata yang terucap. Mamanya masih menangis sambil memeluknya. Papanya menghibur mamanya dan tersenyum sedih ke arah Arbi. Arbi memilih diam. Ingatannya soal api yang berkobar, lalu punggung lelaki yang menggendongnya, lalu setelah itu gelap kini terbayang di ingatannya. Berputar seperti serangkaian kejadian yang tidak akan pernah bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD