"Ngapain ke sini? Lo nggak lihat jam?" Meski berdecak kesal, Hasta tetap mempersilakan Laras untuk masuk. Mengedikkan bahu tak acuh, Laras mendudukkan diri dengan nyaman di atas sofa, sembari bersilang kaki. "Gue tau kok, sekarang jam sebelas malam." "Terus? Kenapa nggak tidur, dan kelayapan?" "Astaga Has, gue nggak kelayapan. Gue kangen sama sepupu tampan yang udah beberapa minggu nggak ketemu." "Dan lo kira, gue akan percaya?" Tergelak, Laras mengangguk-anggukkan kepala, tampak terhibur dengan wajah masam sepupunya. "Ish! Lo gitu banget sih? Ada saudara berkunjung malah diterima setengah hati." "Bukan gitu. Ini udah malam, dan lo, bukannya baru balik dari kerjaan? Nggak capek? Bukannya istirahat malah ke sini." Mengibaskan tangan tak acuh, Laras menegakkan posisi duduknya, "gamp