My Soul Is You - 30

1266 Words

"Oh, masih ingat jalan ke sini?" Hasta seketika meringis, usai mendengar sindiran yang dilontarkan Amel. Wanita paruh baya itu tengah memberi pakan ikan di halaman belakang. Menatap judes kedatangan putranya yang biasa dia sambut dengan penuh senyuman. Tapi pengecualian untuk hari ini. Meski di dalam hati, Amel merasa senang, putra semata wayangnya bisa datang. Tapi rasa kesal atas penolakan Hasta untuk pulang, membuatnya memilih untuk memperlihatkan raut masam. "Ma," "Tangan kanan Mama bau pakan ikan." Ucap Amel, saat Hasta meraih tangannya untuk disalami. "Yang kiri kalau begitu," masih tak menyerah, Hasta mencoba membujuk. Tapi melihat bibir mencebik mamanya membuat pria itu mengela napas panjang. "Baiklah, aku akan ke dapur untuk menyalin semua makanan yang aku bawa." Memangkas j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD