Dewi muncul dari balik pohon, seperti imajinasiku, persis seperti itu, apakah ini mimpi atau aku melihat hantu, tapi yang kulihat dewi tersenyum yang aku tahu di belakangku tidak ada orang, jadi senyum itu pasti untuku, tidak ada yang bisa kulakukan selain balas tersenyum kepadanya.
"Hai ....", dengan tatapanya perempuan itu balas tersenyum, " Kemarilah ..." katanya mengundang untuk mengajaku mendekati dia, dengan ragu akupun melangkah mendekati perempuan, sambil bertanya, "Siapa Kamu ?", "Aku Dewi, kenapa kamu ragu ?" dengan senyum menggodannya, "Bukan hantu, kutilanak atau jadi-jadian", aku berkata dalam keraguan, "seberapa besar kamu punya nyali untuk mengenalku lebih jauh Anton, kemarilah ?" perempuan cantik itu mengulurkan tangannya mengajakku