bab. 1b [ciuman panas yg buat basah] ⚠️

1400 Words
Dean menuju ke hall acara, dimana dirinya harus bertemu dengan investor baru untuk mengenalkan hotel cabang baru nya yang rencana nya ingin dirinya kembangkan. “setengah lima, okei aku akan dibunuh oleh papa ketika sampai disana. Kenapa juga papa sampai ikut kemari sih, tunggu apa tania sudah sampai?” pikir dean sembari mengecek ponsel nya selama dirinya berjalan menuju ke tempat acara. Tania mengirimi nya pesan yang bertuliskan akan sampai kurang lebih setengah jam lagi karena keadaan lalu lintas cukup padat. “huh, sekretaris yang menyusahkan.” Gumam dean sebelum dirinya akhirnya masuk ke dalam hall. Dean langsung menyambut beberapa tamu dan menghindari papa nya yang sudah berada di depan sana, dean pun mengobrol tentang beberapa proyek baru yang akan ia kembangkan. “ya betul sekali, hotel cabang di timur akan bertambah satu lagi. Namun penawaran kami kali ini akan membuat sebuah gedung hotel dengan basis tekhnologi yang mewah, kami akan mengabarkan segera setelah rapat umum.” Ucap dean yang mana mata nya tak sengaja bertemu dengan sang ayah yang berada di depan sana. Mata sang ayah seakan berkata untuk menyuruh dean menhadap nya sekarang juga. “ada apa pah?” tanya dean dengan kedua tangan yang ia masukan ke dalam masing masing saku celana nya. “di sebelah papa nanti, ada rekan kerja papa yang punya anak perempuan. Papa dengar kamu mau buka bisnis dengan skala besar lewat hotel cabang yang baru itu kan? Papa yakin dia bisa membantu kamu, nilai saham terbaru nya hampir setara dengan milik kita.” Bisik sang ayah membuat dean menghela napas berat. “aku bisa mendapatkan dana itu dengan mudah tanpa harus melalui perjodohan begini, papa pikir dean gak tau bahwa papa sudah merencanakan semua nya?” tanya dean membuat sang ayah terdiam sejenak. “karena sudah ketahuan papa akan jujur mengatakan nya, kamu tidak memiliki pasangan hidup di umur mu yang sudah 30 han. Papa dan mama semakin tua, kamu harus mencari penerus bisnis keluarga sebelum papa mati.” Ujar sang papa membuat dean menganggukan kepala. “biarkan dean mencarinya sendiri.” Ujar dean. “kamu belum menemukan nya kan berarti, lihat disana itu anak dari rekan kerja papah.” Ujar sang papa seraya melirik seorang wanita yang menurut dean nampak terlalu menakutkan. Bukan karena wajah wanita itu apalagi fisik nya, tapi gaya pakaian yang di gunakan wanita benar benar ingin membuat dean tertawa. Baju kuning dengan campuran hijau lalu bando bewarna merah membuat wajah acntik nya tertutupi. “astaga, style apa yang dia kenakan di acara seperti ini?” ujar dean seraya menelan saliva nya sedangkan sang papa nampak tersenyum kecil. “jangan lihat dari penampilan nya, kamu bisa saja menyukai nya setelah mengobrol.” Ujar sang ayah. “bagaimana jika dean bilang akan menikah. Apa papa akan mengehentikan perjodohan di antara kami?” ujar dean sebelum mereka di datangi oleh beberapa rekan kerja lain nya untuk kembali membicarakan bisnis yang biasa nya bercampur dengan hal yang pribadi. “saya dengar jika pak dean belum menikah di umur segini, sangat disayangkan jika penerus bisnis tidak lahirkan. Bagaimana jika berkenalan dengan putri saya dulu.” Ucap salah satu rekan kerja yang sebetulnya tahu jika dean adalah pria yang suka bermain wanita, kalau dilihat dari scandal berita nya. namun karena pria itu dari keluarga kaya raya, akan sangat disayangkan jika di buang begitu saja. “sayang!” teriak seorang wanita yang mana tengah menatap dean membuat semua orang bingung sekaligus penasaran dibuat nya wanita cantik bergaun hijau botol itu. Dean menyipitkan mata nya menerka-nerka, apa itu salah satu gadis yang penah digosispkan dengan nya. wajah nya nampak sedikit familiar. “ah! mirip salah satu model yang berada di dalam majalah dewasa ku.” Pikir dean hingga saat wanita itu berjalan mendekat, dean mulai mengenali nya, selena. “untuk apa dia disini, dengan penampilan seperti itu dan memanggilku sayang?” gumam dean yang menerka-nerka tentang rencana apalagi yang diinginkan penipu itu. “sayang, maaf aku terlambat.” Ujar selena seraya menggandeng siku dean yang masih cukup terpana dengan penampilan wanita itu namun harus mengesampingkan napsu nya untuk ego nya. Namun saat dean akan menghindar dari selena anak dari teman ayah nya yang menurut dean penampilan nya sangat aneh itu menuju kearah nya bersama papah nya membuat dean mengesampingkan niat nya. “ya, aku hampir lupa kalau kamu akan datang?” ujar dean seraya tangan kanan nya memeluk pinggang ramping selena. Sejujurnya selena sangat risih dibuat oleh dean yang malah modus dengan nya. “jadi ucapan kamu akan segera menikah itu bukan hanya untuk membuat papa terkejut?” ujar sang ayah kepada dean seraya tertawa lebar di hadapan para tamu. Beberapa wartawan yang diundang pun merasa sangat di untungkan karena hal ini. “kapan kalian menikah?” tanya sang ayah dengan wajah serius namun tak bisa menyembunyikan rasa bahagia palagi melihat calon istri anak nya sangat cantik. Sang ayah menyenggol lengan dean dan berbisik. “pantas saja kamu menolak anak teman papa ya, selera mu boleh juga.” Bisikan sang ayah membuat dean tertawa kecil. “menikah?” ujar selena yang tidak pernah berpikir akan melakukan nya dengan dean si playboy buaya laut. “mudah saja, kita bahkan bisa menikah di luar angkasa.” Ucap dean membuat candaan yang di tertawakan semua orang disana termasuk selena yang dengan sengaja memukul pundak dean cukup keras. Kini mereka berdua berada ditengah para tamu untuk berdansa, semua ini karena papa nya yang menginginkan hal ini terjadi. Mungkin papa masih tidak percaya jika anak nya betulan pacarana dan akan menikah dikarenakan scandal nya dengan banyak wanita yang terus disiarkan. Di tengah dansa mereka, dean dengan sengaja meremas kecil b****g selena yang tengah menggunakan pakaian seksi. “kamu sudah gila?” bisik selena sangat kesal ketika dirinya di mesumi oleh lelaki tampan namun c***l itu. “bukankah saya harus bilang begitu, kamu nampak sangat gila ketika menipu semua orang dengan mengatakan kamu kekasih saya. Saya sudah mengusir mu dan kamu kembali dengan kejutan ini?” bisik dean membuat selena terdiam sesaat. “pak dean duluan yang menyatakan perang dengan saya, saya hanya mencoba untuk tidak menyerah dan kalah begitu saja.” Ujar selena membuat dean menarik pinggang selena hingga tubuh mereka menempel. “apa seingin itu mewawancarai saya, apa yang akan kamu lakukan jika saya mengatakan semua yang ada di dalam scandal percintaan saya benar adanya. Kamu akan terus melakukan wawancara bukan?” ujar dean membuat selena bergerak menjauh untuk menatap mata dean di kegelapan saat ini. Lampu hall memang di buat remang-remang karena tengah mengadakan sebuah pesta dansa untuk kedua insan itu, ya ulah ayah dean pasti nya. “jadi pak dean membenarkan semua berita tersebut?” tanya selena membuat dengan tersenyum penuh arti. “mari kita buat kesepakatan.” Ujar dean. “cium saya dengan sangat panas sekarang juga, setelah itu saya akan memberikan semua jawaban di kertas pertanyaan mu?” ujar dean dengan smirk nakal milik nya, ia pikir akan seru untuk bermain dengan wanita di hadapan nya ini. Selena menelan saliva nya, wanita itu memperhatikan sekitar yang ramai memperhatikan mereka. “gaji mu akan di tahan, selena.” “dapatkan fakta berita scandal tentang dean elberthan!” “kamu belum bayar sewa apartemen, bulan ini kamu harus sudah pindah.” Kalimat demi kalimat selena ingat sebelum dirinya berada semakin jauh melakukan tindakan ini, gaun dan sepatu yang ia sewa juga cukup mahal harga nya. “haruskah aku melakukan nya, karena dia pria yang tampan seharus nya tidak masalahkan?” pikir selena yang mencoba untuk tetap rasional. Selena menggenggam tangan dean lalu memajukan tubuh nya dan mencium bibir pria itu, ia merasa terlalu kaku untuk melakukan ciuman yang panas. Oleh karena itu, ia akan membiarkan dean yang bermain kali ini dengan membawa tangan dean ke tekuk leher nya. “mnghpngh!” selena melenguh saat bibir bawah nya di gigit kecil oleh pria itu, dean sengaja agar selena mau membuka mulut, lidah dean masuk ke dalam untuk mengeksplor segala yang ada di mulut wanita itu. Tubuh selena mendadak terasa panas, bagian sensitive yang berada di bawah dirinya juga terasa basah. “angmnh.” Lenguh selena sebelum dean melepas ciuman nya. “lumayan juga.” Bisik dean membuat selena kini berpikir, sekarang ini siapa yang kalah dan siapa yang menang. Beberapa silau dari flash kamera wartawan yang memotret kejadian tersebut, juga senyuman yang di tunjukan dean di hadapan nya yang memotret kejadian tersebut seakan menandakan bahwa dirinyalah yang sudah kalah. “sialan.” Kesal selena sembari mengepalkan tangan nya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD