Awal Dari Cerita Yang Belum Usai
Pagi yang sangat cerah membuat banyak orang bersemangat menjalankan aktifitas paginya. Terlihat Seorang gadis berlari memasuki gedung bighit entertainment. Rambutnya yang kecoklatan di ikat rapi memamerkan leher putihnya dengan kemeja dan celana berwarna senada serta tas jinjing berwarna coklat muda di tangan kirinya.
“ aihs.. aku telat!”. Gumannya sembari melihat jam tangannya.
BRUUUUKKKKKKKKKKKK
Seorang pria tanpa sengaja menabraknya, untungnya pria itu berhasil memegang lengan gadis itu sehingga gadis itu tak terjatuh.
“aaaaa….”. gadis itu spontan mencengkram lengan pria bermasker itu. netra mereka saling bertemu wajah gadis itu merona terlihat menggemaskan.
“ oh. Mianhe[1]”. Pria itu menarik tubuh gadis itu dan membantunya berdiri tegak.
“ oh. Gwenchanayo[2]”. Gadis itu gugup dan melepaskan tangannya yang masih mencengkram lengan pria itu.
“kau tak apa? Aku benar-benar minta maaf ”. Pria itu khawatir meminta maaf kedua kalinya.
“ iyaa tak apa, aku baik-baik saja, permisi". Sahut gadis itu terburu-buru
Tanpa mendengar jawaban dari pria itu, ia bergegas berlari menuju lift yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
“ hei hei.. siapa namamu?”. Teriak pria itu penasaran namun gadis itu sudah memasuki lift.
“ siapa dia? cantik sekali”. Guman pria itu tersenyum samar terlihat dari netranya
***** Di dalam lift ****
“ah. Ada-ada saja”. gadis itu merapikan rambut dan bajunya.
TING…..
Liftpun terbuka
Gadis itu bergegas menuju sebuah ruangan yang bertuliskan CEO
Clek..
“Annyeong haseyo..”. ia membungkuk sopan menyapa pria yang tengah duduk di kursi belakang meja bertuliskan CEO.
“ oh. Lea-ssi silahkan duduk”. CEO itu ramah
“ maaf, saya sedikit terlambat”. Lea duduk sembari tersenyum manis
“ oh, tidak kok. Apa kabar? Sudah lama kita tak bertemu?”. CEO itu adalah Bang Shin Hyuk yang sebelumnya memang sudah mengenal lea dengan baik.
“ sangat baik. PDnim terlalu sibuk untuk menemui saya dan teman-teman." Sahut lea sedikit terkekeh membuat bang shin hyuk yang sering di panggil PDnim itu juga tertawa renyah.
Gadis itu adalah Lea Pricillia, gadis muda berumur 23 tahun yang tinggal di korea cukup lama berkat beasiswa kuliah S1 dan S2 yang ia dapatkan. Ia sudah hampir 3 tahun mengenal bang shin hyuk selaku CEO Bighit ntertainment. Mereka pernah menjalin kerjasama di sebuah event seni internasional yang mana lea yang menjadi ketua penyelenggaranya. Dari situlah mereka menjadi akrab dan beberapa kali bang shin hyuk selalu datang di event-event yang lea adakan. Lea pernah menjabat sebagai ketua ikatan mahasiswa seni international dan sering kali mengadakan even-event seni besar yang menghadirkan banyak idol ternama dan agensi-agensi besar juga ikut berpartisipasi di dalamnya. Tahun ini merupakan tahun terakhir lea menempuh gelar masternya dan beberapa bulan ke depan ia akan melaksanakan wisuda. Ia mendapat tawaran untuk menjadi manager sementara BTS menggantikan manager BTS yang mengambil cuti untuk beberapa bulan ke depan. Mengingat betapa baiknya bang shin hyuk kepada lea ia tak enak hati untuk menolaknya, sehingga ia menyetujui tawaran tersebut. Walaupun sebenarnya ia ragu untuk menerima tawaran ini.
CLEEKKK…
“PD-nim mereka sudah di ruang rapat”. Sekretaris bang shin hyuk memotong obrolan mereka.
“ baiklah. Kau sudah siap lea-ssi?”. Bang PD menatap lea yang terlihat sedikit gugup.
“ siap”. Lea mencoba tersenyum manis walaupun jantungnya saat ini berpacu 10x lebih cepat. Bagaimana tidak? Ia akan bertemu langsung, tidak. dia akan selalu mendampingi member-member BTS yang katanya ketampanannya bikin wanita meleleh.
**** Ruang Rapat ****
“ hyung, ada rapat apaan sih?”. JK menoleh kearah RM
“ Entahlah”. RM mengangkat kedua bahunya
“ jangan-jangan ada project liburan lagi”. Taehyung mulai antusias
“ uwoooahh.. setuju tuh”. Jimin tak kalah antusias
“ asyikk,, udah lama nih kita gak liburan”. J-hope menambahkan
“ya… diem semua! aku ngantuk!”. Sorot mata suga mulai memerah sembari menaruh kepalanya di meja rapat.
Seketika mereka semua menjadi bungkam takut suga mengamuk. Jika suga sudah mengantuk semua member akan extra hati-hati karena dia akan menjadi 99x lebih sensitive dan galak tentunya.
***
“Apa Kabar semua?”. Bang ceo memasuki ruangan membuat semua orang terkejut.
“kamjagiya[3]”. J-hope kaget dengan kehadiran bang ceo yang tiba-tiba.
“ very nice”. RM
“ Iam Good”. V menirukan RM yang menggunakan bahasa inggris
“ Baik”. Jk
“ ada apa nih kita pagi-pagi begini di suruh kumpul disini?”. Suga menatap tajam kearah PD-nim.
“ his. Kau ini tak pernah basa-basi”. Cibir bang ceo
“ kau menggangu tidurku”. Lanjutnya.
“ oke langsung saja. aku akan perkenalkan manager sementara kalian karena manager kalian sedang cuti”. Lanjut bang ceo
“ uwoh.. ada manager baru?”. Mata J-hope membulat
“ jinja? Yeoja apa namja?[4]”. Jimin antusias
“ biar aku panggil saja. sialahkan masuk”. Teriak bang ceo
Tuk Tik Tok…
Suara langkah kaki lea cukup mengema di ruangan tersebut, wajahnya langsung memerah ketika semua orang menatap kearahnya.
“ Annyeonghaseyo, joneun Lea Pricillia[5]. Aku harap kita bisa bekerjasama. Senang bertemu kalian semua”. Lea memperkenalkan diri dengan sopan.
“ anyeonghaseyo… kita juga senenag bertemu denganmu”. Jawab mereka kompak dengan pandangan mata yang focus ke lea membuat gadis itu salting.
‘Unch. Pd-nim”. J-Hope mengancungkan kedua ibu jarinya kearah bang ceo.
“ park jimin”. Jimin mendekati lea dan berjabat tangan
“ iam worldwide handsome Jin”. Member tertua tak mau kalah
“ iam leader RM”. RM juga ikutan
“ Iam your Hope, I’m J-hope”. J-hope memamerkan senyum manisnya.
“ kita sudah bertemu tadi..”. V mengeluarkan winknya
“ hah.. tadi?”. Lea sedikit bingung
Kemudian V menunjukkan masker hitamnya.
“ ah. Si penabrak”. Tebak lea
“ iyaa betul”.
“ taehyung nabrak lea?”. Ujar jin
“ gak sengaja hyung, lea juga gak sampek jatuh kok”. Jelas taehyung
“ iya saya tidak apa-apa”. Lea tersenyum samar
“ daebak.. kebetulan sekali kalian yaa”. Timpal J-hope
“ itu namanya jodoh”. Sahut V dengan senyum sumringah sembari menatap lea yang mulai salting dengan tingkahnya.
“ aihs. Bisa-bisanya gombal”. Jimin menjitak kepala V
“ oh. Hyung gak kenalan juga”. Timpal JK yang sedari tadi melihat suga hanya diam tak bergeming.
“ hah. Aku? kenalan?”. Suga melirik tajam kearah lea kemudian pergi meninggalkan ruangan itu.
“ yoongi-ahh”. Guman lea sembari menatap suga dengan tatapan yang sulit di artikan.
“ apa lea?”. Jimin terkejut mendengar ucapan lea yang sebenarnya tak terlalu jelas.
“ oh tidak-tidak,, ”. lea gelagapan
“ Lea-ssi jangan perdulikan dia. dia sedikit sensitive hari ini. Tapi sebenarnya dia baik kok”. Jin mencoba menenangkan lea.
“ his. Si kunyuk itu”. bang PD-nim gemas dengan sikap suga
“ baik-baiklah kalian pada lea”. Pesan bang PD yang kemudian pergi
“ lea-ssi silahkan duduk”. RM menarik kursi di sebelahnya.
“ terima kasih”. Leapun duduk dengan semua member yang masih menatapnya.
“ kebetulan hari ini jadwal kita hanya latihan saja, sebaiknya kita bincang-bincang dulu agar lebih akrab”. Ujar RM
“ benar, agar kamu lebih mengenal kami”. J-hope menambahkan.
“ sebaiknya ceritakan diri kamu dulu”. Jimin mulai antusias
“ hm… saya..”.
“ aihs.. Leassi gak usah formal gitu, santai aja”. Jin menimpali
“ sorry. Okelah”. Lea tersenyum kemudian lanjut menjelaskan dirinya.
“ aku berasal dari Indonesia dan sudah hampir 7 tahun tinggal di korea menempuh pendidikan mulai S1 sampai sekarang S2. Dan tahun ini adalah tahun terakhir aku bulan depan aku di wisuda.”.
“ daebakk.. selamat lea”. V menimpali
“ terima kasih.”. Lea menatap semua orang satu persatu, mereka semua sangat ramah dan menghargai keberadaan lea tak terkecuali min yoongi yang biasa di panggil suga itu. Ia benar-benar membuat mood lea hari ini sedikit buruk.
“ aku dengar kamu dapet beasiswa berprestasi ya?”. Celetuk RM
Lea hanya mengangguk dan tersenyum.
“ uwooah.. lea pasti lebih pintar dari RM”. Cibir Jin sembari melirik RM
“ ah. Tidak kok”. Lea tersipu
“ daebakk.. kau luar biasa lea”. Jimin terkagum-kagum
“ kalian lebih luar biasa, fans kalian ada di berbagai belahan dunia”. Sahut lea tulus.
“ jelas dong, iam prince, iam worldwide handsome”. Celetuk jin yang membuat semua member malu. Sedangkan lea tertawa melihat kelakuan jin yang sangatlah imut di matanya.
Setelah berbincang-bincang cukup lama, mereka mengajak lea untuk berkelilling kantor dan mengenalkan lea ke para staff bighit. Banyak orang yang memandang rendah lea, sebab lea terlalu muda untuk menjadi seorang manager BTS. Sindiran kerap kali lea dengar dengan jelas. Apalagi staff perempuan mulai berbisik-bisik rumor tak jelas tentang lea, yang pasti mereka cemburu melihat lea yang sudah sedekat itu dengan para member BTS.
“ Lea-ssi gak usah dengerin mereka”. Jin menepuk pundak lea, gadis itu hanya mengangguk.
**** Suga ****
Braakkk…
Suga menutup pintu studio musik dengan kasar. Hatinya berdegup kencang, kepalanya seperti mendidih. Ia menyandarkan tubuhnya di sofa sembari tangannya memijat pelipisnya.
“ s****n… kenapa dia muncul lagi?” “kenapa?”. Teriaknya dengan tangan menggebrak meja di depannya. Wajahnya memerah. Pikirannya benar-benar blank hari ini, perasaannya sanhatlah tidak baik. Ia kembali menyandarkan tubuhnya, menarik nafas dalam kemudian memejamkan matanya.
*** Ruang Latihan ***
Hari ini lea akan menemani mereka untuk berlatih koreografi. Semua member tengah bersiap-siap dan melakukan gerakan pemanasan.
“ oh. Suga hyung kemana?”. JK yang menyadari bahwa suga tak ada di ruang latihan.
“ pasti di studio musik tuh”. Sahut jimin
“ sana jemput’. Taehyung nyeletuk
“ nggk kamu aja tae”. Sahut jimin
“ kamu aja, kan kamu yang tau hyung di sana”. Taehyung tak mau kalah
‘ kan kamu yang ngusulin jemput”. Lanjut jimin
“ ya! kalian ini..”.teriak jin mulai geram dengan tingkah jimin dan taehyung
“ udah biar aku aja yang jemput”. Sahut Lea melihat berdebatan kecil itu kemudian keluar untuk menjemput suga.
Beberapa saat kemudian lea sudah berada di depan pintu studio musik.
Clek….
Lea msuk ke ruangan tersebut, dan benar saja suga telah duduk tersandar dengan mata tertutup.
“ yoongi-ahh waktunya latihan”. Lea memberanikan diri mendekati suga, suga sontak membuka matanya melihat siapa yang mendatanginya.
“ jangan panggil aku dengan nama itu”. suga manatap tajam kearah lea
“ yoongi-ah…”. Netra lea mulai berkaca-kaca
“ udahlah gak usah drama”. Sorot netra suga memerah
“ aku bisa jelasin semuanya..”. lea tak dapat lagi membendung air matanya.
“ gak ada yang perlu di jelasin. kamu pengkhianat”. Suga mulai emosional
“ nggk. kamu salah paham. aku waktu itu…”
“ udahlah gak usah bahas masa lalu, aku udah lupain semua tentang kita. Jadi gak usah lagi ungkit soal itu”. suga memotong pembicaraan lea kemudian melangkah pergi dengan kasar.
Seketika jantung lea seperti terhenti, dunianya seakan runtuh. Hatinya begitu sakit, lea begitu menantikan hari ini namun realitanya tak seperti yang ia bayangkan. Min yoongi yang ia kenal telah berubah. Lea mengusap air matanya, menarik nafas dalam dan menetralkan emosinya kemudian bergegas kembali ke ruang latihan.
*****
“ wow.. J-hope-ssi dancemu keren banget”. Lea menyodorkan sebotol air mineral kea rah J-hope yang sudah selonjoran di lantai. Lalu lea membagikan minuman yang sama ke member yang lain juga.
“ gomawo[6] lea”. Jin melayangkan winknya kearah lea
“ lea-ssi lapin keringet aku dong”. Taehyung mulai manja
‘ oh. ”. lea bingung dengan ucapan V
“ sini, lapin pakai handuk itu”. taehyung menunjuk handuk di tangan lea.
“oh,, ini”. Lea sedikit gelagapan, taehyung menarik tangannya menyuruhnya mengelap keringat di wajah dan lehernya membuat lea sedikit ragu-ragu.
‘ aku juga dong”. Jimin tak mau kalah menyodorkan wajahnya tepat di depan muka lea, membuat gadis itu kaget dan sedikit malu tentunya.
“ oh, iyaa”. lea gelagapan.
‘ yaa!. Jiminahh”. Taehyung naik pitam
“ his. Minggir-minggir”. JK mendorong jimin dan menyodorkan mukanya ke lea.
“ ya.!. maknae luknut”. Teriak jimin membuat semua member tertawa pingkal melihat tingkah tiga maknae line tersebut. Terkecuali suga yang menatap lea dengan tatapan kebencian.
“ ah.. laper, balik ke dorm yok”. Ucap jin sembari mengelus perutnya.
“ iya nih aku juga”. RM menimpali
“ Lea-ssi ayo ikut ke dorm”. Ajak J-hope
“ hm. Nanti aku nyusul. Sebentar lagi masih ada rapat dengan staff”. Sahut lea
“ rapat apaan?”. Taehyung mulai kepo
“ ya pasti tentang kegiatan kalian besok, kalian besok ada syuting kan?”. Lanjut lea
“ wah. Benar. Kita besok syuting MV”. Jimin menimpali
“ daebak.. kamu udah tau semua jadwal kita? aku bahkan lupa ngasih jadwal ke kamu”. RM menatap kearah lea.
“ manager kalian udah ngasih ke aku beberapa hari lalu kok, tenang aja”. Sahut lea yang kemudian berdiri.
“ aku rapat dulu. Kalian makanlah dulu lalu istirahat”.
“ lea beneran ke dorm kan nanti?”. taehyung menatap lea dengan aegyo[7].
“ pasti”. Sahut lea kemudian berbalik pergi
“ beneran loh ya,, kalo nggk aku jemput ya”. Teriak taehyung yang tak mendapat jawaban dari lea.
“ kamu agresif banget si tae”. Jimin menjitak kepala taehyung
“ aku suka dia”. taehyung melet kearah jimin
“ aihs.. nih bocah”. Suga melotot kearah taehyung membuat taehyung seketika kicep, dan membuat member lain menahan tawa melihat tingkah taehyung.
*** 3 jam kemudian ***
“hufft…”. Lea menarik nafas, hari ini hari yang melelahkan bagi lea. Bukan hanya lelah fisik namun lelah hati. Pria yang ia cintai telah membencinya.
“ mungkin aku sudah terlambat”. Gumannya menarik nafas dalam sembari berjalan keluar gedung.
Ia menyusuri jalanan yang tampak ramai, netranya memandang ke sekeliling. Banyak pasangan berlalu lalang tertawa bersama bercanda bahkan makan malam bersama. Ia kembali menarik nafas gusar, kedua tangannya mengacak rambutnya frustasi. Sejak kejadian tadi siang, pikirannya tak henti memikirkan min yoongi. ia melintasi sebuah taman yang terdapat lapangan basket, netranya mulai memanas. Bayangan dirinya dan suga di masa lalu terlihat begitu nyata. Teringat saat mereka menghabiskan waktu bersama, tertawa bersama bahkan menangis bersama. Mereka pernah saling menggenggam dan menguatkan namun semesta memisahkan mereka dengan cara yang tidak adil. Hal itu menyakiti lea selama 7 tahun ini, sungguh sangat mengganggunya. Hari ini ia datang untuk menyelesaikan semua kesakitan itu namun semesta kembali menusuknya.
“ hiksss.. hiikkss.. hikkss”. Lea terisak, gadis itu tak dapat menahan tangisnya yang sejak tadi ia tahan. Ia duduk berjongkok dengan mata yang sudah penuh air bayangan itu terasa semakin nyata membuat hatinya semakin sakit.
“lea-shii “. Seorang pria menyentuh pundaknya membuat gadis itu sedikit terkejut dan menoleh.
“ taehyung-ahh”. Lea buru-buru mengusap air matanya dan berdiri.
“ kamu nangis?”. Taehyung memerhatikan netra lea yang sudah sembab.
“ oh. Tidak tidak”. Lea mengusap matanya dan berusaha tersenyum menutupi kesedihannya.
“ yakin gak apa-apa?” taehyung terlihat khawatir.
“ gak apa-apa tadi kelilipan”. Lea beralibi
“ oh. kamu kok ada disini?”. Lanjut lea
“ yaa, aku habis beli-beli di sana”. taehyung menunjuk sebuah toko yang tak jauh dari sana.
“ oh”. Lea melirik kantong kresek yang di bawa taehyung
“ baiklah, ayo ke dorm yang lain sudah nunggu udah tadi”. Taehyung menarik tangan lea.
Lea melepaskan tangan taehyung dengan pelan, taehyung sesekali curi-curi pandang kearah lea. Ia penasaran apa yang terjadi pada lea hingga membuat gadis itu menangis dijalan dan itu mengganggunya. Entah kenapa sejak pertemuan pertama kali dengan lea sudah mambuat hatinya hangat namun sedikit aneh, ia belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya bahkan walaupun baru kenal dengan gadis itu, Ia tidak merasakan canggung sedikitpun ia malah merasa sangat nyaman. Setelah berjalan beberapa menit merekapun tiba di dorm.
“Annyeonghaseyo”. Sapa lea membuat semua member menghentikan aktifitasnya.
“ loh. Kok bareng V?”. jimin sedikit bingung dengan lea dan taehyung. Di sisi lain suga menatap lea sinis membuat gadis itu tidak nyaman. Tatapan suga seakan ingin membunuhnya.
“ tadi kita ketemu di jalan”. Sahut lea
“ sirik aja lu”. V melempar sebungkus snack kearah jimin
“ uwah.. kalian emang jodoh kali ya”. Timpal J-hope
“ bener tuh”. Sahut Jin sambil mengambil snack di tangan taehyung
“Yakk! Berisik banget”. Teriak suga membuat semua orang bungkam seketika, bahkan Jungkook yang hendak berbicara mengurungkan niatnya langsung menutup mulutnya rapat.
“ yoongi-aah kamu lagi PMS seharian sensitive banget”. Jin menghampiri suga.
“ tau dah hyung”. Suga bangkit dari duduknya melangkah pergi ke kamarnya.
“ yak! Bocah”. Teriak Jin frustasi dengan tingkah adiknya yang satu itu.
Jin adalah member tertua BTS yang menganggap semua member adalah adiknya, ia yang selalu memasakkan makanan untuk mereka, ia benar-benar memperlakukan mereka seperti seorang adik. Terkadang ia juga di buat frustasi dengan sikap adik-adiknya itu.
“ oh ya, ini jadwal dan konsep syuting besok tak banyak berubah konsepnya sama seperti yang kalian minta di rapat minggu lalu. Besok aku jemput kalian jam 10 pagi di sini”. Lea memberikan jadwal kepada RM.
“ gomawo lea-ssi”. RM menerimanya sembari tersenyum.
“ baiklah. aku pulang dulu”. Pamit lea
“ aku anter ya..”. taehyung menarik lengan lea
“ gak usah, kamu istirahat aja”. Lea menolak membuat v cemberut.
“ bener taehyung-aah kamu mending tidur aja biar besok gak telat. kamu biasanya telat bangun”. Sahut Jin. Taehyungpun melepaskan tangan lea dengan terpaksa.
“ oh. Lea-ssi Hp kamu mana?””. Taehyung kembali mencegah lea, membuat semua orang bingung dengan tingkah v.
“ ada nih”. Lea menunjuk tasnya
Tanpa aba-aba taehyung mengambil hp lea di tasnya membuat gadis itu sedikit terkejut, memang sikap V tak mudah di tebak.
“ ini. Kalo ada apa-apa hubungi aku”. Taehyung mengembalikan HP lea, ternyata dia ngesave nomer hpnya di hp lea dan dia juga berhasil mendapatkan nomer lea.
“ Gomawo. Aku pergi”. Lea tersenyum kepada taehyung lalu melambai kepada semua member.
“ Josimhe lea-ssi[8]”. sahut mereka kompak.
Lea kembali menyusuri jalanan yang penuh kenangan itu, kini jalanan itu begitu menyesakkan untuk lea. Sesekali ia menarik nafas gusar, dirinya telah berdiri di persimpangan jalan. Trafficlight menunjukkan lampu hijau, ia berdiri di bahu jalan, tangannya saling meremas sesekali ia menarik nafas dalam entah apa yang ada di pikirannya. Ia terlihat cemas, keringat dingin mulai muncul di dahinya, ia menundukkan pandangannya melihat kedua tangannya yang sedari tadi tak berhenti meremas, lalu kemudian menarik nafas memandang lurus ke depan. Tampaknya sudah banyak orang yang berkerumun menunggu lampu merah untuk menyebrang.
BRUUUUKKKKKKKKKKK
TIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNN TIIIIIIIIINNNNN
semua orang terkejut dengan apa yang mereka lihat, telah terjadi kecelakaan beruntun di persimpangan tersebut. Situasinya begitu kacau, teriakan dan tangisan mulai terdengar. Beberapa orang terlihat begitu panik dan berlarian menyelamatkan korban kecelakaan tersebut. Beberapa menit kemudian sirine ambulance dan polisi mulai terdengar.
“awh.. “ kedua tangan lea meremas kepalanya, lututnya begitu lemas tak kuat lagi menopang tubuhnya. “ awh.. hiks”. Ia mulai terisak, kepalanya begitu sakit dan dadanya pun terasa sesak. Tatapannya mulai kabur dan dunianyapun gelap.
[1] Maaf
[2] Tidak apa-apa
[3] kaget
[4] Beneran. Wanita apa pria?
[5] Halo, nama saya lea prisillia
[6] makasih
[7] Aegyo itu tingkah imut
[8] Hati-hati