Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru
Pada Bulan Pebruari tahun 2023 bertepatan dengan Rajab 1444H. Nahdlatul Ulama (NU) akan memasuki di usianya yang ke-100 tahun. Yang lebih populer dengan sebutan 1 abad NU.
Tagline 1 abad NU adalah Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Filosofi yang penuh dengan inovasi untuk merebut abad ke 2 dalam persaingan global.
Seluruh instrumen NU, mulai dari Pengurus Anak Ranting (PAR), Ranting, Majelis Wakil Cabang (MWC) , Pengurus Cabang (PC), Pengurus Wilayah sampai Pengurus Besar NU menyambutnya dengan berbagai kegiatan.
Organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) didirikan oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari beserta ulama lainnya pada 31 Januari 1926 M yang bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H. Berdasarkan penanggalan kalender qomariyah atau hijriyah, tahun ini NU memasuki usia 100 tahun atau seabad.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusung “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru” sebagai tema dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) Seabad NU.
Selain tema, PBNU juga telah meluncurkan logo resmi Harlah Seabad NU yang mengandung makna sangat dalam. Mengutip NU Online, logo tersebut membentuk angka 1 dengan stilasi angka 2 berbentuk pita.
Angka 1 dalam logo Harlah NU tahun ini mengartikan usia yang ke-1 abad. Angka 2 dimaknai sebagai kebangkitan baru NU menuju abad kedua.
Sedangkan pita yang berwarna keemasan memberi kesan gerakan yang tumbuh dan mencerminkan optimisme yang melambangkan upaya pencapaian visi mulia.
Untuk memeriahkan Harlah Seabad NU, nahdliyin dapat menggunakan logo resmi Harlah NU tahun ini di berbagai jenis media, baik untuk dipasang online maupun pamflet yang dipasang di jalanan.
Ketua Panitia Peringatan 1 Abad NU, Erick Thohir menjelaskan bahwa tema yang diangkat adalah "Merawat Jagat, Membangun Peradaban".
Tema itu, kata dia, diambil sebagai langkah besar NU dalam menghadapi sejumlah tantangan antara lain menjaga tradisi keagamaan yang mengayomi semua.
"Akan ada sembilan program utama dalam rangkaian peringatan satu abad NU yang telah dimulai Juni,” kata dia.
Erick memaparkan kesembilan program dalam peringatan harlah NU meliputi NU Tech, Pembentukan NU Women, Festival Tradisi Islam Nusantara, dan Anugerah Tokoh Nahdlah.
Lalu, Pekan Olahraga NU, Religion of Twenty (R-20), Launching Gerakan Kemandirian NU, Muktamar Fiqih Peradaban, dan Resepsi Satu Abad NU.
Puncak Harlah 1 Abad NU Digelar di Gelora Delta Sidoarjo
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menggelar sosialisasi resepsi 1 abad NU di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa (15/11/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur berikut lembaga dan banomnya serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Timur.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa puncak peringatan hari lahir (Harlah) 1 Abad NU akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada 7 Februari 2023 mendatang.
Selain itu, ia juga menyampaikan sejumlah kegiatan dalam rangkaian harlah ini.
"Ada sejumlah klaster kegiatan. Sebagian sudah berjalan, sebagian lainnya sedang kita persiapkan," kata Gus Yahya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan yang sudah berjalan di antaranya adalah NU Women. Yaitu sebuah gerakan keluarga maslahat untuk mencegah k*******n ibu dan anak, menanggapi perubahan iklim, serta pemberdayaan ekonomi dan politik perempuan.
Demikian pula yang telah rampung digelar yakni forum Religion Twenty (R20) pada awal November lalu.
Sedangkan acara yang tengah disiapkan dengan serius adalah pengembangan badan usaha NU, NU tech, festival seni tradisi Nusantara, pekan olahraga NU, dan penganugerahan NU.
"Sehari sebelum resepsi puncak akan dilaksanakan muktamar internasional fiqih peradaban yang akan melibatkan 100 hingga 300 ulama se-dunia," kata putra almaghfurlah KH Cholil Bisri ini.
Yang istimewa adalah bahwa pada puncak harlah akan digelar tepat pada tanggal 16 Rajab 1444 Hijriyah atau 7 Februari 2023 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Disebutkan, sejumlah tokoh agama se-dunia akan mengikuti resepsi puncak 1 abad NU tersebut. Salah satu tujuannya agar para ulama dunia mengetahui bahwa NU sebagai fenomena gerakan sosial tersebar hingga akar rumput dan menjadi satu-satunya di dunia.
“Dengan demikian, diharapkan para ulama dunia tertarik untuk meniru gerakan seperti NU di negaranya masing-masing," pungkas KH Yahya Cholil Staquf. (***) Aji Setiawan. mantan anggota Litbang PMII Cabang Yogyakarta 1999-2002
Simpedes BRI 372001029009535