bc

My Love Is Her Bro

book_age16+
775
FOLLOW
6.8K
READ
family
friends to lovers
pregnant
scandal
self-improved
band
drama
sweet
bxg
first love
like
intro-logo
Blurb

Samaira Azalea Walden adalah seorang penulis novel dengan genre roantis, Biasa dipanggil Aira Walden. Berasal dari keluarga biasa saja tapi harmonis. Anak kedua dari dua bersaudara. Kakanya adalah Albert Walden adalah seorang polisi dan sangat menyayangi Aira.

Wafda Prasetya adalah seorang anak band terkenal di Indonesia. Karirnya sebagai anak Band sudah diakui di Indonesia dan akan memembus mancanegara. Gonta-ganti pacar? oh jelas, tapi dia ga berani buat mutusin pacaranya. Katanya takut adenya disakitin cowo juga. Biar gimana dia percaya karma berlaku. Dia anak pertama dari 2 besaudara. adiknya cewe, bernama Willa Prasertya yang juga adalah sahabat dari Aira.

-------------------------------***********************------------------------------

Cover by : Noisa_art

chap-preview
Free preview
PROLOG
                Aira merupakan seorang penulis novel romantis yang sedang merintis kariernya. Walaupun, sejak kecil ia sudah suka sekali menulis tapi ia selalu merasa jika dirinya masih banyak kekurangan. Setiap saat ia selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk setiap pembacanya. Sejauh ini, novel yang ia keluarkan selalu menjadi best seller dan selalu laris setelah sehari peluncurannya.                 Wanita dengan tubuh tinggi, sedikit berisi dan berkulit kuning langsat khas wanita Indonesia ini memiliki nama lengkap Samaira Azalea Walden yang sering disapa dengan sebutan Aira Walden. Umur Aira saat ini sudah menginjak 27 tahun. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara dengan kaka laki-laki yang begitu mencintai dan menyayanginya yang bernama Albert Walden.                 Lelaki tampan itu adalah seorang anggota kepolisian berpangkat IPTU dan sudah memiliki istri bernama Amalia Chandra Husein yang biasa disapa oleh Aira dengan sebutan Mba Lia. Mereka berdua baru menikah sekitar 2 tahun. Walaupun hingga kini mereka belum memiliki keturunan tapi mereka berdua saling mendukung, selalu berusaha dan terus menikmati masa-masa indah berdua yang diberikan Tuhan pada mereka.                 Ya, sebenarnya dalam lubuk hati mereka yang terdalam mereka berdua sudah ingin sekali memiliki anak-anak yang lucu-lucu di tengah-tengah mereka. Tapi, mereka berusaha sebisa mereka untuk tidak telalu memikirkannya dan saling menyayangi satu sama lainnya lebih dari sebelumnya. Juga mereka berdua belajar saling mengenal karakter satu sama lainnya lebih dalam lagi dan juga belajar untuk menerima kekurangan dan kelebihan mereka berdua masing-masing.                 Siang itu, Aira sedang berada di sebuah taman di dekat kantor yang menaunginya selama ini sebagai penulis. Ia baru saja bertemu dengan editornya dan membicarakan tentang penerbitan novel selanjutnya. Aira sudah beberapa kali meminta meeting  dengan editornya itu dan melakukan pembicaraan beberapa kontrak novelnya pada editornya itu. “Aira, long time no see.” Kata Willa tiba-tiba menyapanya. “Astaga Willa!” katanya sambil memeluk tubuh sahabatnya itu,  “How’s Japan?” tambah Aira setelah melepaskan pelukan wanita itu.                   Aira kemudian menutup laptopnya dan terfokus pada Willa yang sudah lama tidak ia temui. “Great!! Gw bawain lo oleh-oleh. Tapi maaf ga bisa banyak. Gw kemarin bawa peralatan dan overload,” katanya sambil memberikan sebuah kantong besar untuk Aira, sahabatnya. “It’s ok, thanks ya La.” Katanya sambil menerima kantong itu “Makan siang ke mana? Udah kelar deadline?” tanya Willa yang kini duduk berhadapan dengan Aira.   “Gw sih mau pulang rencananya abis ini. Nyokap gw lagi ada di Jakarta. Besok siang juga balik. Jadi gw ke sini bentaran doang. Bentar lagi juga Albert juga jemput gw.” Katanya tersenyum.                 Tak lama kemudian terdengar dering smartphone Aira yang ia letakkan di meja sebelah laptopnya.   [Siap-siap bentar lagi aku sampe, Ra.] Begitulah isi pesan singkat yang baru saja ia terima dari sang kaka.    “Tuhkan, baru gw bilang juga apa. Albert udah deket. Nanti kapan-kapan kita makan bareng, ya.” Kata Aira sambil membereskan barang-barang yang berada di mejanya ke dalam totebag yang sedari tadi di dalam pangkuannya. “Siap. Nanti kalo nyokap lo udah balik kita ketemuan lagi ya. Salam buat nyokap lo, mba Lia dan bang Albert ya.” Willa tersenyum kepada Aira dan mengelus lengan sahabatnya.                 Aira mengangguk dan membalas senyuman sahabatnya.     * * * * * *                   Seorang laki-laki tampan dengan tubuh atletisnya yang berusia sekitar 30 tahun sedang berada di sebuah studio music. Ia memainkan gitarnya dan terdengar nada-nada indah dari petikan gitarnya. Tak lupa ia juga memegang pulpen sambil sesekali mencoret-coret kertas yang ada di depannya untuk mencatat nada untuk lagu yang sedang ia tulis. Tak lama seorang laki-laki yang ia kenal masuk ke dalam studionya dan mengalihkan perhatiannya. Mau tak mau, ia melihat lelaki yang selalu ia sebut sebagai managernya. “Waf, kemarin lo pergi ke mana?” tanya Riman sang manager. “Pergi ketemu cewe gw.” Kata Wafda dengan wajah yang terlihat murung.   “Putus lagi?” tebak lelaki yang usianya 5 tahun lebih tua dari usia Wafda saat ini.   “Iyalah. Biasa ntar juga nyambung lagi. Tapi gw udah ogah balik lagi ama Rachel. Cape gw putus nyambung mulu. Mendingan gw cari yang lain aja. Lagian juga gw mau serius. Masa mau pacaran mulu. Kemarin gw tanya dia mau nikah apa ga sama gw, dia bilang ga nanti dulu. Ya udah gw minta break, tapi dia bilang udahan aja. Ya udah, gw langsung iyain. Gw juga lelah Bro. Berapa tahun begini mulu. Yang lain udah pada nikah. Gw juga pengen kali nikah juga. Disayang, dimanja, jadwal ga bentrok. Lah ini gw, udah gw jadwal seabrek. Dia juga jadwalnya seabrek. Mau ketemu aja susahnya minta ampun.” Katanya sambil menatap nanar langit-langit ruang musik yang sedari tadi ia tempati. “Ya udah, sabar aja Bro. Ntar juga dapet yang lebih baik. Tapi inget, jangan ampe ketauan wartawan Bro. Gw lagi males ditanya-tanya gitu.” Pinta Riman pada Wafda yang sekarang duduk menyandar di sofa sambil memeluk gitar kesayangannya.   “Hmmm … Confirm aja ke kantor kalo gw emang putus ama Rachel.” Katanya kini memejamkan matanya karna sejak semalam tidak bisa tidur.                 Namanya Wafda Prasetya, ia adalah seorang gitaris yang terkenal saat ini. Nama bandnya adalah Agustus Band yang terdiri dari 5 personel. Mereka dipertemukan karna sering nongkrong bareng dan menemukan kenyamanan dalam bermusik hingga akhirnya ia dan Rangga sang vocalis mengusulkan untuk mereka berlima membentuk sebuah band yang sampai saat ini malah semakin menanjak dan menduduki posisi nomor 1 teratas di Indonesia dan posisi ke 3 terpopuler berskala Internasional.                 Dari kelima personel Agustus Band, nama Wafda paling digandrungi selain Rangga sang vocalis. Karna Wafda juga merupakan satu-satunya personel yang masih belum menikah dibanding rekan-rekannya dalam band itu. Urusan hubungannya dengan seorang wanita, Wafda tidak bisa menutupinya dari kejaran para wartawan. Hubungannya tidak luput dari gosip dan pembicaraan. Tak jarang juga lelaki tampan itu dijuluki sebagai penakluk wanita cantik alias playboy. Beberapa mantan kekasihnya adalah seorang model. Wafda dan Rachel sendiri berada di dalam satu agency, kalau memang ada yang terjadi dengan hubungan mereka, sudah pasti mereka harus mengkonfirmasi segala sesuatunya kepada pihak agency.                     Wafda masih tidak terbiasa untuk muncul di depan kamera. Apalagi ia harus membicarakan masalah pribadinya yang sepertinya orang lain tidak perlu tau tentang apa yang terjadi. Terlebih lagi, dengan label nya sebagai seorang gitaris band terkenal yang melekat padanya. Sudah pasti netizen sangat ingin mengetahui hal-hal yang pribadi termasuk kisah cintanya dengan seorang wanita yang sedang dekat dengannya.                 Rachel adalah seorang model yang sedang laku-lakunya di industri hiburan. Wafda dan Rachel mengenal ketika mereka sama-sama masuk agency dan bernaung di sana. Awalnya mereka dekat hanya sebagai teman saja dan saling mengenal. Tapi begitu semakin dekat dan menemukan kenyamanan, Rachel dan Wafda akhirnya memutuskan untuk berpacaran hingga akhirnya tadi malam mereka berdua memutuskan hubungan untuk tidak lagi bersama dalam ikatan cinta. Ya mau bagaimana lagi, Rachel masih belum mau diajak serius sedangkan Wafda sudah ingin sekali menikah dan tak mau lagi membuang-buang waktu hanya untuk sekedar berpacaran.     * * * * * *

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

True Love Agas Milly

read
197.6K
bc

T E A R S

read
312.6K
bc

Skylove (Indonesia)

read
109.0K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.7K
bc

Nur Cahaya Cinta

read
358.5K
bc

Love Match (Indonesia)

read
172.8K
bc

The Prince Meet The Princess

read
181.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook