bc

System Error

book_age16+
289
FOLLOW
1.2K
READ
spy/agent
family
body exchange
goodgirl
self-improved
drama
bxg
office/work place
first love
like
intro-logo
Blurb

Arsila terlibat dalam sebuah pernikahan yang direncanakan dan pasangannya, Gabriel Effendi adalah orang yang merencanakan semuanya karena perasaan jatuh cinta pada pandangan pertamanya. Gabriel adalah seseorang yang manipulatif, sedikit berbahaya namun saat dia jatuh cinta, dia benar-benar mencintai pasangannya.

Kisah ini juga melibatkan bagaimana keluarga dan teman mengambil peranan penting yang dirangkum dalam satu kesalahan sistem atau dalam dunia seperti ini disebut dengan system error.

chap-preview
Free preview
KESALAHAN PRUNUS: PERNIKAHAN
 "Sesuatu yang luar biasa terjadi hari ini, semua orang tersenyum dan mengatakan selamat. Semangat dan ketegangan menyebar, tetapi aku tidak mengerti kenapa aku bersanding dengan orang ini." ***  Ini aneh, bahkan sejak hari pertama aku melihatnya. Seakan-akan aku dibawa dalam keadaan tidak sadarkan diri. Tiba-tiba saja aku sudah duduk di sebuah rooftop dengan laki-laki yang sedang menggenggam kedua tanganku sambil berlutut.  Suasana romantis apa ini?  “Dimana..” gumamku sambil menatap sekeliling.  Cahaya redup dan alunan musik klasik. Apa aku harus menangis terharu?  “Siapa ini?” gumamku lagi.  Aku tidak tahu siapa laki-laki yang sedang berada di hadapanku dan apa yang sedang dilakukannya sekarang. sial, apa benar aku sedang menjalankan misi? Tetapi misi apa? Pernikahan? Hah, yang benar saja! Bukankah baru kemarin aku menjadi pelayan kafe?  Jika benar begitu, harusnya mereka lebih baik kepadaku. Hah, jika mereka mau menugaskan aku untuk melakukan sesuatu yang baru, bukankah seharusnya mereka memberiku petunjuk? Wah, aku benar-benar merasa dikhianati. Dasar senior-senior gila itu! Awas saja, aku akan menghabisi mereka setelah kembali.  "Arisha.."  Siapa pula yang dia panggil? Aku?   "Mungkin kata terima kasih tidak cukup untuk menggambarkan rasa syukur dan bahagiaku," laki-laki yang tidak aku ketahui namanya ini menatapku dengan sorot mata penuh cinta. Ah, jadi seperti ini rasanya dicintai?   Baiklah, aku akan berterima kasih dan memutuskan untuk memaafkan mereka karena partnerku adalah seorang pria tampan yang tampak tulus. Tetapi apa yang harus aku selidiki darinya? Ah, akan aku pikirkan itu nanti setelah bertanya kepada markas. Tapi sebelum itu.. halo pria tampan, aku benar-benar mohon kerjasamamu untuk beberapa hari kedepan.  "Arisha.. boleh aku meminta bantuanmu?"   "Hm?" aku tersenyum kecil, lucu sekali. Apakah begini rasanya dilamar? Sangat mendebarkan.  "Menikahlah denganku!"  Perasaan asing macam apa ini? Dia benar-benar mengajakku untuk menghabiskan hidupku bersamanya? Wah.. misi yang menarik. Aku pikir aku tidak akan pernah mendapatkan kesempatan menjalani misi seperti ini, jadi mari bekerja dengan penuh semangat seakan-akan tidak ada lagi hari esok.  Tunggu, misi macam apa ini sebenarnya? Mereka membuatku penasaran meskipun aku tahu nanti mereka akan menjelaskan detail yang harus aku cari dan kerjakan. Tetapi sebelum itu mari kita menjawab lamarannya sekarang. Hah, aku benar-benar bersemangat malam ini.   Apa aku harus bersikap malu-malu? Ya, harus.  “Ya,” aku mengangguk. “Aku mau.”  Sebenarnya aku sedikit terkejut ketika dia langsung memelukku erat. Aku tidak pernah menjalankan misi pernikahan karena yang aku lakukan sejak dulu adalah menjadi binatang peliharaan seperti anjing dan kucing. Pencapaian tertinggi ku selama ini adalah menjadi pelayan kafe selama dua bulan. Apa kali ini.. aku akan menjadi istri? Apa mereka mulai menyadari kemampuanku?  Tetapi tetap saja ini aneh, aku rasa mereka terlalu bermurah hati. Contohnya, aku tidak mengerti kenapa mereka memberiku pria tampan. Wah, dari semua orang yang harus bekerjasama denganku dalam menjalankan misi, dia adalah yang paling tampan dan.. paling wangi. Biasanya mereka akan memberiku anak kuliahan atau tidak pekerja kantoran yang sangat malas dan jorok. Ew.. memikirkan betapa kotornya rumah partnerku terakhir kali membuatku ingin pingsan.  "Arisha, terima kasih."  Mengelus punggungnya, aku menghela napas. “Ya, sama-sama.”  Namun nyatanya keanehan yang aku katakan di awal rupanya hanyalah permulaan. Beberapa hari setelahnya aku sibuk mempersiapkan pernikahan, ya, pernikahan. Katanya namaku adalah Arisha, tanpa embel-embel lain, hanya Arisha. Hebatnya, aku akan menikah dengan salah satu pewaris perusahaan terbesar di pulau Jawa. Bukankah ini gila?  Setelah menjadi hewan peliharaan dan pelayan kafe, apa akhirnya mereka mempercayaiku untuk sebuah misi besar? Apakah mereka merasa kasihan padaku karena sudah lama sejak aku hanya mampu mengeong dan menggonggong. Karena itu mereka sekarang menjadikanku sebagai seorang menantu konglomerat? Mereka merasa bersalah, kan?  Aku senang, tapi kenapa rasanya tidak nyaman?   “Kak Risha, Kakak pasti sangat bahagia karena menikah dengan orang yang sangat Kakak cintai. Eum.. aku merasa sangat bangga dan iri di saat yang bersamaan.”  “Arisha, kamu cantik sekali.”  “Arisha, kamu bahagia?”  Aku tidak tahu, aku benar-benar tidak paham. Mereka tidak mengatakan hal ini kepadaku seperti sebelum-sebelumnya jadi aku tidak tahu harus senang sampai bergoyang atau menangis sampai tertidur. Aku tidak ingat apapun dan tiba-tiba saja duduk di rooftop dengan suasana romantic dan meskipun dia adalah anak seorang konglomerat, tampaknya tidak ada 'kejahatan' tersembunyi yang harus aku selidiki.   Ah.. apa aku harus meneliti kasus korupsi? Tapi tunggu, dari semua orang kompeten dalam PRUNUS, mereka memilihku? Ataukah... aku mengalami semacam system error? Benar, tidak ada pemberitahuan sama sekali dari pusat padahal ini sudah hari kelima sejak aku menjadi Arisha. Bayangkan saja anak yatim-piatu ini akan menjadi istri sang pewaris tahta dalam hitungan detik.  "SAH!!"  Sedikit terkejut, aku menatap sekeliling dan terpesona melihat 'suamiku' sedang tersenyum dan mendekatkan wajahnya untuk mencium keningku. Aku masih menerka-nerka tentang apa yang sebenarnya terjadi. Aku hanyalah pegawai rendahan dan tidak memiliki keahlian hebat seperti para seniorku. Tidak mungkin jika mereka berubah pikiran dan memberikanku misi luar biasa nyaman.   “Kamu bahagia?” tanyanya.  “Ya,” aku tersenyum. “Tentu saja.”  Perasaan asing melihat banyak orang, melihat mereka bercanda dan bersemangat mengucapkan selamat untuk kami. Senyum lebar dari suamiku- haish, tidak banyak orang yang tersenyum selebar ini di PRUNUS dan aku sudah menjadi bagian dari mereka selama tiga tahun. Hal yang aku tahu adalah aku terbangun dengan kemampuan seperti manusia super yang mampu merubah diri menjadi apapun tergantung izin ketua misiku.   Lalu apa sekarang? Jika aku benar-benar dalam keadaan eror, apa aku akan ditarik kembali ke markas? Ah, setidaknya mereka harus membiarkanku menikmati kehidupan ini untuk sementara.  Iya, kan? Mereka tidak setega itu kan?  "Apa yang kamu pikirkan?"  "Huh?"  Waktu benar-benar berjalan dengan cepat.. atau hanya aku yang sejak tadi tidak fokus karena memikirkan kemungkinan kesalahan sistem? Tiba-tiba saja pesta selesai dan sekarang kami berada di kamar yang wangi dan.. penuh bunga.  Ini kamar yang sangat luas dan benar-benar terlihat seperti kamar pengantin baru.  "Sejak hari itu, saat aku melamarmu.. kamu menjadi sedikit pendiam."  Aku mencoba tertawa. "Oh ya?"  "Hm," dia yang mulanya berdiri di pintu kamar mandi mulai berjalan ke arahku. "Kamu bahkan tidak lagi memanggil namaku sejak hari itu."  Ya mau bagaimana lagi? Aku kesulitan mendapat informasi. Haish, sepertinya sistemku memang sedang rusak, mereka tidak menghubungiku dan aku juga tidak bisa menghubungi mereka. Lama-lama aku bisa gila.   "Aku.. hanya sedikit terkejut,” sahutku. “Tiba-tiba kita sudah menikah, rasanya cepat sekali.”  Kalau sudah begini, gunakan saja insting manusiamu.  "Apa kamu menyesalinya?" tanyanya, wajahnya terlihat khawatir.  "Apa? Tidak. Tentu saja tidak. Kenapa aku harus menyesal menikahi orang yang aku cintai?”  Raut wajah khawatirnya berubah menjadi senyuman hangat, dia mulai mendekatkan wajahnya dan mengecup hidungku. "Syukurlah."  Aku memang diciptakan kembali dengan kemampuan berfikir di atas rata-rata manusia pada umumnya berkat kemampuan chip ku, tetapi aku juga pernah menjadi manusia biasa. Emosi, perasaan dan jantungku masih berdetak seperti manusia biasa. Lalu sekarang laki-laki ini ingin membunuhku dengan membuat jantungku berdebar dan seperti akan meledak?  Sial. Seharusnya aku pergi berkencan sebelum insiden itu terjadi dan bukannya meratapi diri. Jika sudah seperti ini apalagi yang harus aku katakan? Aku tidak memiliki pengalaman.   "Kamu tidak ingin mandi?"  Aku menatap horor wajah suamiku. "Hah?" teriakku yang membuatnya tertawa geli.   Wah, apa aku benar-benar akan menjadi seorang istri? Siapapun tolong aku, apa yang harus aku lakukan di malam pertama kami?  Halo? Siapapun yang bisa mendengarku, tolo- haish, ini benar-benar kacau dan bahkan aktingku sangat buruk. Huhu.. PRUNUS sialan. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)

read
53.9K
bc

Romantic Ghost

read
161.9K
bc

Mrs. Rivera

read
45.2K
bc

Wedding Organizer

read
46.3K
bc

HURTS : Ketika Hati Yang Memilih

read
112.2K
bc

Satu Jam Saja

read
593.1K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
145.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook