bc

KETEGUHAN HATI SEORANG WANITA

book_age18+
824
FOLLOW
8.7K
READ
second chance
drama
realistic earth
enimies to lovers
first love
wife
like
intro-logo
Blurb

Pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan yang berbeda, lebih dari itu pernikahan menyatukan dua kepala, dua Ego, dan ambisi dari keduanya

Apalagi pernikahan itu terjadi atas dasar perjodohan, dan keterpaksaan.

Akankah Diandra Sasmitha bisa menaklukkan hati sang Bintang Januar Raharja. Suami yang menikahi ketika usianya baru 16 tahun.

Terlebih dengan sifat dingin dan arogantnya sang suami, mungkin butuh perngorbanan dan kesabaran yang extra, untuk menaklukkannya

Sabar, bukan hanya sabar sifatnya yang lemah lembut membuat sang mertua enggan melepasnya sebagai menantu. Dan mungkin sifat inilah sebagai kelemahan Mitha,,,,

chap-preview
Free preview
perkenalan
Bagi sebagian penduduk dimuka bumi ini menganggap pernikahan adalah hal yang sakral, hingga mereka rela melakukan berbagai cara untuk mempertahankan pernikahannya. Tak terkecuali Diandra Sasmitha perempuan 22 tahun, perempuan yang akrab disapa Mitha itu bahkan sudah membangun biduk rumah tangganya semenjak usianya genap 16 tahun. Bahkan selama 5tahun menjalani kehidupan rumah tangganya, belum sekalipun dia menghabiskan waktu bersama sang suami, sebagai pasangan, jika ada acara kumpul kumpul keluargapun mereka hanya seperti dua asing yang berada dalam satu waktu dan tempat. Begitu tinggi dan kokohnya dinding pembatas yang dibuat oleh suaminya itu, sehingga membuatnya susah untuk masuk kedalam hidup atau bahkan hati sang suami. Dan kini mereka tinggal berjauhan sudah lebih dari 3 tahun lama. Mitha sekarang tinggal bersama mertuanya dan anak dari suaminya yang dia asuh sejak lahir. Kenyataan pahit harus dialami Mitha untuk kesekian kali, ketika dia dihadapkan pada sebuah kenyataan 3 tahun lalu, sahabatnya sendiri hamil dan melahirkan anak dari suaminya. Dan tragisnya karena bahaya melahirkan diusia terlalu muda dan tekanan psikis yang terlalu berat menyebabkan Aira mengalami pendarahan hebat pasca melahirkan dan nyawanya tidak dapat diselamatkan. mungkin karena malu akan perbuatan Aira sampai sampai orang tua Airapun menolak Aira dan bayinya. Mengenaskan memang nasib gadis ini bahkan sang ayah dari anaknyapun tidak mengakui bahwa itu adalah hasil dari perbuatannya. Bahkan laki laki itu bersikap sangat pengecut dengan meninggalkan gadis itu dan bayi ketika mereka sedang membutuhkan support darinya. Mahardika Bintang raharja itulah sosok pria yang paling pengecut itu. Pria yang telah menikahi Mitha karena paksaan orang tuanya. Mitha Pov Aku tak menyangka kakekku mempercayakanku kepadamu. Mahardika Bintang Raharja sebuah nama yang indah tapi mungkin tak pantas disematkan pada orang sepertimu, selfish, arogant, dan orang yang paling tidak bertanggung jawab didunia. Andai pernikahan ini bukan amanat dari kakek, sejak awal menikah sudah kuputuskan untuk menyerah. Sampai kapanpun aku tidak bisa mengingkari janjiku terhadap Alm. kakekku. Terlebih lagi ada Kenzo Airlangga Putra Raharja bayi kecil yang kau tinggalkan bahkan tak kau akui 3 tahun lalu. Sekuat apapun kau menyangkalnya toh hasil test DNAnya identik dengan DNAmu, mau berkelit gimana lagi, mungkin benar bahwa kau dijebak oleh Aira, toh buktinya gadis itu mengandung dan melahirkan darah dagingmu, hingga membuatnya terbuang dari keluarganya bahkan kehilangan nyawanya. Tidak cukupkah hukuman untuk gadis itu hingga kau tetap menghukumnya dengan tidak mengakui anak yang dilahirkannya, darah dagingmu sendiri! sungguh sekejam itukah dirimu. Jika sampai saat ini kamu masih belum bisa menerima kehadiranku it's okey, karena mungkin bagimu pernikahan terpaksa ini tidak penting.Dan menempatkan aku menjadi orang yang kau benci karena menerima perjodohan ini. Ga masalah bagiku tapi kamu membenci darah dagingmu sendiri, karena ia terlahir dari rahim seorang yang kau anggap paling bersalah akan kejadian dihari dimana kami menemukanmu dikamar bersamanya dalam kaadaan yang memprihatinkan, bakhan ironisnya perempuan itu sekarang sudah tidak ada didunia ini.kau masih tetap membencinya. Bintang pov Rasa bersalahku yang teramat dalam membuatku terpaksa meninggalkamu. Bahkan setelah kejadian buruk itu kau masih tidak menghakimiku. dan sekarang kau menerima tanggung jawab atas kesalahanku. Dengan tangan terbuka kau menerima anak suamimu dari rahim perempuan lain. Jujur aku terlalu malu untuk bersanding denganmu, nyaliku terlalu ciut untuk menerima kebaikanmu yang tak pantas untukku. Kau terlalu sempurna untuk seorang pengecut sepertiku. oleh karena itu aku putuskan untuk meninggalkannu agar kamu bisa memilih jalan hidup yang kau mau, merasakan kebahagianmu yang bukan dariku. Aku hanya bisa menyakitimu lagi lagi dan lagi, maafkan aku bidadariku. Kamu harus tetap bahagia walau tanpa aku. Sama seperti hari hari sebelumnya sebelum berangkat bekerja aku terlebih dulu menyiapkan keperluan Kenzo. Sekarang ada jadwalnya sekolah walau bukan sekolah dalam artian belajar sungguhan hanya main main dan pengenalan diri dengan lingkukan sekitar, itu cukup membuat anak 3 tahun itu meresa senang. Pasalnya hanya disekolahlah dia bisa bermain dengan teman sebayanya. Setelah membangunkan Kenzo dan memandikannya hal kecil yang membuatku bahagia, kerena aku selalu terhibur dengan tinggah polos jagoan kecilku ini, dan sesekali aku akan mengodanya dan sontak membuat muka kesal dan menggemaskan membuatku tak henti henti menahan tawaku dan hasrat untuk tidak mengodanya. " Kenzo, ayo bangun sayang mandi, ih bau acem" Godaku sambil kugoyang goyangkan tubuhnya pelan. Sebenarnya aku bisa saja langsung menggendongnya ke kamar mandi. Aku hanya ingin mendisiplinkan Kenzo dengan kasih sayang bukan paksaan atau bahkan kekerasan. "Ntal ulu, Unda. Enzo macih antuk". Jawabnya dengan logat cadel khas balitha yang menggemaskan sambil mengucek kedua bola matanya. Aku menciumnya lembut, dan menggendongnya kekamar mandi. Dikamar mandipun sesekali aku akan menggodanya lagi, lagi dan lagi seolah olah perbuatan ini adalah sebuah candu untukku, sesekali aku menyiramnya dengan air dingin yang langsung aku putar dari kran, dengan gayung. Maklum karena masih kecil Kenzo belum bisa mandi dibathtube, dan aku juga belum tega mengguyurnya dibawah shower secara langsung, maka aku pilih cara aman dengan menggunakan bak mandi ukuran sedang untuk menampung air mandi kenzo, sehingga aku bisa mengatur suhu air yang sesuai untuk Kenzo. Setelah selesai dengan ritual pagi Kenzo, dia pun pergi kesekolah diantar sama sopir dan pengasuhnya, aku memang tidak mengantarnya sekolah karena arah kantor dan sekolahanya berbeda. Aku hanya pergi kesekolah Kenzo jika ada kepentingan disekolah itupun jarang dan jika aku tidak bisa menghadirinya Mama mertuaku yang akan menggantikan aku. Malam ini malam sama, seperti biasa aku akan membantu mama mertuaku menyiapkan makan malam dan membersihan meja makan ketika selesai bersantap, walaupun dirumah ada beberapa asistent rumah tangga yang membantu kami tetap melakukan ini, hal sepele sebenarnya tapi penting maknanya bagi keluarga, karena kami sibuk bekerja semua. Hanya urusan menyiapkan sarapan dan makan malamlah yang bisa dilakukan para istri dirumah ini untuk menghormati suami suami mereka, karena kebetulan suamiku entah dimana rimbanya maka aku melakukannya untuk menghormati mertuaku, dan ini sudah jadi kebiasaanku sama mama. Bahkan tak jarang jika kami tidak begitu sibuk kami sempatkan sesekali masak untuk makan kami,. seperti sudah jadi tuntutan kalau semua perempuan dikeluarga Raharja harus bisa masak. Bagi Papa mertuaku yang terkadang masih berpikir kolot, padahal beliau seorang pembisnis handal dengan ide cemerlang dan kekiniannya , masih beranggapan sehebat hebat seorang wanita dia tetap wanita gagal jikalau tidak bisa masak. Ekspektasinya tentang perempuan memang terlalu tinggi. Sebenarnya Beliau lebih memilih jika seorang perempuan sebaiknya menjadi seorang ibu rumah tangga, tetapi keadaan yang membuat aku dan mama mertua tetap bekerja. Selama ini aku mengurus hotel yang ditinggalkan oleh suamiku tiga tahun yang lalu. Aku terpaksa menerima tanggung jawab tersebut karena wujud tanggung jawabku sebagai seorang istri yang harus bisa menjaga harta suaminya dengan baik, mungkin banyak yang beranggapan kalau aku ini seorang wanita matre, sehingga dengan senang hati menerima tagung jawab itu, tapi aku terpaksa menerima tanggung jawab itu lebih tepatnya takut dikarenan ancaman papa mertuaku yang terdengar sangat menakutkan. Walaupun papa mertuaku dikenal sosok yang hamble, dan penyanyang tapi beliau tidak pernah main main dengan ucapannya, apalagi dengan ancamanya tidak ada satu orangpun yang berani membantahnya. Mama : "Mit, kamu sibuk ga besok?" Mitha : " Kayanya ga terlalu, dec Ma. Memangnya , kenapa Ma" Mama : " Ga papa", ucapanku terhenti sebenarnya aku mau kasih tahu kalau Bintang akan pulang besok, tapi aku tidak tega. Jika kabar mengenai suaminya itu akan mempengaruhinya. "Biarlah lihat bagaimana nanti aja" bathinku. Mitha : " Oh, kirain ada yang penting apa gitu" kuhampiri mama mertua kupeluk, dan ia pun membalas pelukanku dengan mencium kedua pipiku, sambil mengusap usap pucuk kepalaku. "Ma, Mitha kekamar dulu iya Ma. Selamat malam". ucapku sambil melepaskan pelukanku kegiatan yang rutin aku lakukan setiap malam sebelum aku tidur. Sebenarnya aku tahu bahwa mertuaku kini sedang menyembunyikan sesuatu dariku. Mama Pov Hati ini selalu sakit jika melihat senyuman itu. Senyum yang terdapat luka didalamnya, sebagai seorang perempuan akupun bisa merasakan luka itu. Terlalu perih dan menyakitkan memang, tapi sebisa mungkin kau tutupi. Bahkan kau juga berusaha memberikan kami kebahagian disaat hatimu sendiripun hancur. Gadis seperti apa yang telah menjadi menantuku ini, terbuat dari apa hatimu ini Mitha. Salahkah aku, kalau aku egois, tetap mempertahankanmu dengan membuatmu tetap tinggal disini sebagai menantu kami. Dan bodohnya kamu Bintang yang menyia nyiakan gadis seperti Mitha. Aku sadar disini yang salah adalah anakku, tapi aku tetap egois menahanmu disini, MAAFKAN MAMA, sayang. Tadinya aku cuma mau bilang kau anak kurang ajar itu besok akan kembali, tapi aku tidak tega membebani pikiranmu, dan menyakitimu lebih dalam lagi. Memang benar kamu hanyalah anak menantu dirumah ini, tapi kehadiranmu selama delapan tahun ini membuat kami merasa mempunyai seorang anak perempuan menggantikan sosok anak laki laki kami, yang sedang hilang arah dan meninggalkan kami. Kami bersyukur dengan kehadiranmu Mitha, terlebih lagi kamu sudi dan mau merawat dan membesarkan anak dari suamimu, cucuku dengan kasih sayang penuh seorang ibu, tanpa terlihat kebencian bahkan dendam dimatamu kepada anak itu. Walau kami tahu anak itu juga luka tersendiri bagimu. Dan untuk hotel memang sengaja kami memaksamu untuk mengelolanya, dengan harapan kamu bisa melupakan sedikit kesedihan dan mengalihkannya dengan bekerja, tidak disangka sangka ditangan kamu hotel itu berkembang pesat. Sekali lagi suatu kebanggaan bagi kami memiliki memantu sepertimu, bukan hanya sekedar cantik, pintar, tapi hatimu juga seperti hati malaikat. Huhh, semoga saja besok kamu akan menerima kepulangan Bintang dengan tangan terbuka, seperti kamu menerima kami sebagai mertuamu dan Kenzo sebagai anakmu, dan menerima kehadiran Bintang sebagai Suamimu, walaupun sulit bagimu,,,, MAAFKAN MAMA, sekali lagi mama sudah egois,, dan memaksamu menerima keadaan seperti ini. Mama berharap dari hati mama terdalam kamu bisa memaafkan kami.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

CEO Pengganti

read
71.2K
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
75.8K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
75.9K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.0K
bc

Broken

read
6.2K
bc

Bridesmaid on Duty

read
161.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook