bc

When Rama Meet Shinta

book_age18+
715
FOLLOW
4.9K
READ
boss
drama
brilliant
first love
like
intro-logo
Blurb

Jika dalam cerita pewayangan, sosok Rama digambarkan dengan pribadi yang agung, tidak demikian dengan Ramapati Samudra Wijaya. Pria berusia 30 tahun itu adalah seorang cassanova dengan gelar profesional di bidangnya. Memiliki masa lalu yang kelam karena kekasihnya memilih menikah dengan sang ayah membuat Rama tidak percaya lagi adanya cinta.

Pertemuan Rama dengan gadis berusia 22 tahun bernama Shinta Audy Sanjaya mengantarkan mereka pada ikatan pernikahan tanpa cinta. Rama yang seorang cassanova bersanding dengan Shinta yang bar-bar dan penuh pesona. Tanpa Rama ketahui, cinta Shinta untuk dirinya telah tumbuh sejak masa kecil gadis itu tetapi Shinta meyakini bahwa pernikahannya dengan Rama bisa membalaskan sakit hati sang kakak terhadap wanita bernama Stella.

Mampukah cinta itu tumbuh di antara keduanya? Atau kah kisah Rama dan Shinta yang penuh cinta hanya ada dalam cerita saja?

"Semua orang tahu bahwa Rama memang tercipta untuk Shinta," ucap Shinta dengan senyum menggoda.

"Tidak ada dalam cerita, Rama mencintai gadis gila sepertimu!" balas Rama dengan mengepalkan tangannya, menatap tajam pada mahkluk astral yang sayangnya memiliki nama Shinta.

chap-preview
Free preview
Casanova Kelas Pertama
Suara desahan tak tertahan keluar dari bibir sensual seorang wanita yang tengah menari dengan lincahnya di atas tubuh seorang pria di sebuah kamar mewah hotel berbintang. Lelehan peluh membanjiri tubuh wanita itu, sementara pria di bawahnya terlihat memejamkan mata, menikmati suguhan penampilan wanita yang ia sewa untuk memuaskan hasratnya siang ini. Sesungguhnya, penampilan wanita ini cukup baik, mampu menaikkan kembali libidonya setelah kabar buruk itu ia terima. Willy tidak mungkin salah memilih teman duet untuk bosnya. Asisten pribadi itu bahkan mengetahui secara detail apa yang menjadi kemauan sang bos. Tubuh si wanita makin terpacu setelah erangan itu lolos dari bibir seorang Rama. Senyum penuh kemenangan tersungging di bibir dengan polesan lipstik merah menyala. Setelah beberapa menit kemudian, tubuh pria di bawahnya mengejang, menerima pelepasan untuk pertama kalinya sementara si wanita masih terus ingin bermain. Sebuah kesempatan langka bagi wanita malam seperti dirinya, bisa terpilih menjadi partner ONS casanova dambaan sejuta wanita ini. Ramapati Samudra Wijaya terkenal selektif dalam memilih wanita yang akan memuaskannya. Selain karena bayaran yang tinggi, mereka begitu memuja keperkasaan pria ini dalam memuaskan wanita sewaannya. Karena itulah banyak wanita yang antri untuk sekedar mencicipi kenikmatan itu tanpa dibayar sekalipun. “Cukup!” teriak Rama lantang. Wanita yang masih begitu mendamba itu terjingkat kaget saat tiba-tiba pria itu mendorong tubuhnya. Pria itu menarik pengaman yang ia pasang di bawah tubuhnya, mengikat dan melemparkan benda itu ke keranjang sampah di pojok ruangan. Ia meraih ponsel di nakas sebelah ranjang sementara wanita itu kembali memakai pakaiannya. Rama tidak suka dibantah, itu peraturan utamanya. “Berapa nomor rekeningmu?” tanya pria itu tanpa menatap si wanita yang beberapa saat yang lalu memberinya kenikmatan surga dunia. Setelah menyebutkan deretan angka, Rama segera mentransfer sejumlah uang ke dalamnya. Mata wanita itu membelalak dengan senyum bahagia tatkala membaca notifikasi yang masuk ke aplikasinya. Sebuah angka yang fantastis. Tidak menyangka bahwa pria ini benar- benar royal. Tidak sia-sia ia mengerahkan kemampuan terbaiknya dan merelakan Rama bertindak pasif. “Pergilah. Jangan pernah berharap aku akan memakai jasamu lagi karena aku tidak ingin menggunakan barang yang sama untuk kedua kalinya!” Pria itu berkata tegas. Wanita itu segera berlalu. Sangat disayangkan, kesempatan itu selalu datang sekali seumur hidupnya. Rama menutup pintu kemudian melenggang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Berendam sebentar dalam air hangat akan membuat sedikit pikirannya rileks. Biasanya, ia akan meminta layanan pijat dari hotel setelah melakukan percintaan. Hari ini ia ingin cepat-cepat meninggalkan kamar ini. Sementara itu, di sebuah ruang tamu bergaya klasik, seorang wanita berumur 75 tahun duduk dengan santai di sebuah kursi kuno. Wanita yang masih tampak cantik di usia senjanya itu menatap pria 31 tahun di depannya dengan tatapan mengintimidasi. Nyonya Beverly Hamish, nenek Rama dari sang ibu, Sarah Hamish. Wanita tua itu terlihat kesal karena sang cucu kesayangannya mengabaikan panggilan ke 35 darinya. Seharusnya, hari ini Rama berangkat ke Indonesia setelah Adnan, asisten Tuan Besar Sony Wijaya memberikan kabar bahwa sang Tuan Besar dirawat di rumah sakit karena serangan jantung. "Aku tunggu sepuluh menit. Kalau sampai anak itu tidak muncul awas saja. Aku sendiri yang akan ke sana. Di hotel mana!” Wanita tua itu menatap tajam pada asisten sang cucu hingga membuat Willy merasa terintimidasi. Sungguh, jika wanita tua ini bukan wanita kesayangan si bos, Willy akan dengan senang hati mencongkel mata tua itu. Seumur hidup, Mr Hamish pasti dibuat darah tinggi dan jantungan makanya beliau mati terlebih dahulu. Haishhh .... Willy menggeleng samar. Mengutuk nenek si bos akan menjadi pasal baru yang mengancam pundi-pundi dolarnya. “Itu ... hmmm, Bos Rama tidak berada di hotel, Nyonya. Saat ini ada meeting mendadak ...,” jawab Willy dengan ekspresi ketakutan. "Dasar tukang sekongkol. Asisten laknat. Kamu tahu siapa saya ha! Saya itu orang yang merawatnya dari usia anak-anak. Siapa perempuan yang ditidurinya siang ini, dasar b*****h laknat!” Wanita tua itu mengayun-ayunkan tongkat di tangannya. Tuhan, dia benar-benar tipe nenek sihir yang pantas disuguhi kopi sianida, lagi-lagi Willy hanya bisa mengumpat dalam hati. Willy akhirnya bisa tersenyum lebar saat sosok yang dinantikan kehadirannya itu kini muncul dengan wajah datar. Bos nya ini benar-benar gila. Bisa-bisanya menyuruh mencarikan wanita bayaran saat siang hari sementara ada hal penting yang harus diselesaikan. Memangnya tidak bisa ditunda, gerutu Willy yang sialnya hanya bisa diucapkan dalam hati. "Nenek, aku akan memblokir nomor Nenek jika terus mengganggu acara pentingku.” Cucu kesayangan Nyonya Hamish itu tak urung mencium pipi sang nenek. Wanita tua itu mencibir meskipun hatinya terasa hangat. Seburuk apapun perangai Rama, anak itu adalah anak yang menyayangi keluarga. Meskipun empat tahun ini hubungannya dengan sang ayah tidak cukup baik, tapi ia mampu menjaga sikap untuk tidak menyakiti ayahnya. "Nenek akan cepat menyusul kakekmu ke surga kalau kelakuanmu seperti ini, Rama ...." Willy mencibir. Nenek tua itu benar-benar ratu mendramalisir keadaan, ratu drama. Beliau tidak selemah itu. Saat muda, beliau adalah anggota pasukan darat dan mengundurkan diri setelah dinikahi pengusaha John Hamish. "Nenek bicara apa? Sudah lah. Aku hanya sedih karena terpisah dari Nenek. Aku sudah nyaman tinggal di sini," lirih Rama. “Nyaman karena di sini kamu bisa bebas main perempuan. Kamu sudah tua Rama. Nenek ingin melihat buyut nenek lahir. Carilah gadis baik-baik untuk kau titipi benih kecebongmu," kata wanita itu dengan gaya arogan yang sedikit diwariskan kepada sang cucu. Willy tergelak, tapi sedetik kemudian menunduk saat mendapat tatapan tajam dari bosnya. Si bos yang terlihat kejam dengan anak buah dan musuhnya itu akan berubah menjadi kucing penurut di hadapan sang nenek. Sejak Sarah Hamish meninggal ketika Rama berusia tujuh tahun, Nyonya Beverly mengambil Rama dari ayahnya untuk dirawat di Amerika. Wanita tua itu tahu, kesibukan menantunya sebagai pengusaha besar di Indonesia akan mempersulit keadaannya jika harus merawat anak tanpa didampingi istri. Rama besar dan bersekolah di Amerika. Menyelesaikan pendidikan akademis dan militer di sini. Selain berkuliah di universitas dengan gelar sarjana bisnis, ia juga menyelesaikan pendidikan militer di sebuah akademi. Setelah lulus dari pendidikan, Tuan Sony memanggilnya pulang ke tanah air untuk mengelola perusahaan. Tentu saja Tuan Hamish sedikit keberatan karena perusahaan keluarga Hamish sendiri membutuhkan Rama meskipun sudah ada pamannya yang mengurusi. Rama memiliki sebagian kepemilikan dari Hamish Corp. Tetapi, Tuan Hamish tidak egois. Beliau tahu bahwa menantunya memiliki hak penuh atas cucunya mengingat status Rama sebagai pewaris satu-satunya Wijaya Group. Rama memeriksa seluruh kelengkapan untuk terbang dua jam lagi. Pria itu menatap sendu ke arah sang nenek yang duduk di sisi pembaringan kamarnya. Ia ingin sekali mengajak wanita itu bersamanya, tetapi wanita itu menolak. Wanita itu menyerahkan sebuah kotak kecil berbentuk persegi panjang. Rama mengernyit heran. "Apa ini Nek?” tanyanya ingin tahu. “Ini perhiasan milik keluarga Hamish. Kakek buyutmu mendesainnya khusus untuk nenek buyutmu kemudian diserahkan ke nenek. Setelah ibumu meninggal, ayahmu menyerahkan ini ke nenek.” Wanita itu menjawab dengan tenang meskipun kesedihan itu selalu muncul ketika bayangan sang putri, Sarah Hamish tiba-tiba muncul. Kanker serviks yang putrinya derita membuat Sarah meninggal saat Rama baru berusia 7 tahun saat Rama sedang membutuhkan kasih sayang sang ibu. Tetapi kehendak Tuhan tetap menjadi yang terbaik bagi hamba Nya. Manusia hanya bisa pasrah menerima takdir yang telah digariskan. "Kenapa Nenek memberikan ini padaku?” tanya Rama sedikit mengernyitkan dahi. “Nenek tidak memberikan ini padamu. Hanya menitipkan karena ini milik istrimu nanti.” Rama menghela nafas. "Kau masih berhubungan dengan gadis itu?” tanya Nyonya Beverly Hamish menatap sang cucu dengan rasa keingintahuan. “Ma--maksud Nenek apa?” Rama terkejut. Wanita tua itu tersenyum samar. “Gadis yang membuatmu harus kehilangan sahabat,” jawab sang nenek. Rama menjambak rambutnya dan mendesah. Neneknya benar-benar detektif handal. "Nenek mendengarnya dari mulutmu sendiri tanpa sengaja, ketika kamu berbicara dengan Willy di kantor." "Aku belum yakin dengan perasaanku karena aku juga telah empat tahun terpisah dengannya," jawab Rama lirih. “Putuskan wanita itu, Ram. Sama seperti ayahmu yang tidak menyukainya, Nenek juga tidak.” Wanita tua itu berkata tegas. Rama tidak bergeming. Sejujurnya ia tidak terlalu memikirkan gadis bernama Stella yang 4 tahun menjadi kekasihnya. Empat tahun, tentu bukan sebuah hubungan yang harmonis. Terpisah jarak dan hanya dua bulan sekali bertemu. "Nenek tidak perlu khawatir. Jika ayah dan nenek tidak menyukai gadis itu, aku tidak akan menikahinya. Aku ini pria sejuta pesona, Nek. Aku akan mencari gadis terbaik untuk hidupku. Aku juga tidak akan mengajak ayah untuk duel lagi. Biarlah dia bahagia dengan istrinya.” Rama terkekeh. Ada nada sedih dalam kalimatnya. Wanita tua itu berdiri. Memeluk tubuh tegap cucunya yang menjulang tinggi. Ah, cucunya memang tampan. Pantas saja banyak wanita terpesona. Tapi sebagai orang yang mendidiknya dari kecil, ia merasa telah gagal mendidik cucunya itu. Pergaulan di Amerika membuat Rama terbuai terlalu dalam dengan gaya hidup hedonis. Semoga belum terlambat untuk memperbaiki diri. Diam-diam wanita itu berharap agar cucu tampannya ini menemukan cinta sejati. Setelah drama haru yang terjadi di kamar itu, akhirnya Rama benar-benar melangkah keluar dari kediaman Hamish, meninggalkan seorang wanita tua yang menatap kepergiannya dengan derai air mata. Rama tidak ingin menoleh. Airmata di wajah wanita itu akan membuat hatinya lemah. Aku memang tidak sebaik Rama dalam kisah pewayangan, tapi aku berharap menemukan Shinta yang baik untuk menjadi pasanganku. Apakah aku terlalu egois? Bukankah jodoh itu cerminan diri kita? Belum tentu karena Tuhan menciptakan dua sifat, baik dan buruk untuk saling melengkapi. Itu baru adil. Cucuku, Rama. Nenek tahu bahwa luka yang kau alami karena Kinara belum sepenuhnya pulih setelah waktu berjalan empat tahun. Meskipun Nenek telah gagal mendidikmu, semoga Tuhan masih membuka jalan kebaikan untukmu lewat seseorang yang akan menjadi pelabuhan cinta terakhirmu. Cucuku, berat rasanya Nenek terpisah darimu. Tetapi negara ini tidak bisa Nenek tinggalkan begitu saja. Semoga bahagia, Cucuku, belahan jiwaku.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
9.3K
bc

Tentang Cinta Kita

read
186.5K
bc

My Secret Little Wife

read
84.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
201.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.0K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
12.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook