bc

OUT OF OUTSIDE FAY!

book_age18+
609
FOLLOW
3.0K
READ
family
playboy
goodgirl
bitch
drama
tragedy
sweet
first love
intersex
like
intro-logo
Blurb

OUT OF OUTSIDE FAY! Menceritakan bagaimana kehidupan Fay si gadis lugu dan baik hati yang tiba tiba terseret ke dalam kehidupan kelam dari dua pemuda mafia kakak beradik yang berusaha merebutkannya dengan cara kasar layaknya pschyo. Kakak beradik itu tak lain adalah Joe dan Tiger, dimana banyak perbedaan besar diantara kedua kakak beradik yang memang berbeda ibu kandung itu.

Joe pschyo namun masih tingkat rendah dan memiliki sedikit rasa manusiawi, berbeda dengan Tiger yang cenderung sangat pschyo dan tidak pernah ingin kalah dari siapa pun. Berawal dari hutang besar sang ayah pada Tiger si boss Mafia membuat Fay harus masuk ke dalam kehidupan Tiger yang kelam itu.

Banyak hal yang merendahkan bagi Fay saat hidup di lingkungan Tiger, hal itu selalu membuat Fay takut bahkan hampir stress dengan kehidupan barunya saat ini. namun di sisi lain, Joe yang merupakan adik Tiger diam diam menaruh rasa penasaran pada Fay hingga pada akhirnya ia merebut Fay dari Tiger dengan berbagai macam cara. Banyak sekali ketegangan antara Tiger dan Joe hanya karena memperbutkan Fay. Fay yang takut pada kedua pemuda ini tentu saja semakin ketakutan apalagi setelah tahu dirinya di dalam luang lingkup yang semakin berbahaya.

chap-preview
Free preview
Berkisah dari sini..
Fay Natasya L Hidup dengan kesendirian, ketakutan dan berbagai macam ancaman selalu tertuju padanya. Tepatnya Tiger, pemilik bar-bar besar dipusat ibu kota. Lelaki berusia matang itu kerap mengganggunya. Bukan tanpa alasan, Tiger meminjamkan sejumlah uang yang cukup besar pada ayah Fay. Sudah cukup lama ditagih, ayah Fay justru memutuskan untuk bunuh diri karena sudah tidak sanggup lagi untuk membayar hutang yang berjumlah miliyaran itu. Apalagi saat menagih Tiger selalu menyuruh 5 bodyguard yang menagih dengan menyiksanya. Ayah Fay tidak tahan, dia sudah berada di garis frustrasi dan harus mengakhiri hidupnya. Saat diujung usianya, ia menitipkan Fay pada Tiger terbukti dideretan tulisan tepat di sepucuk surat yang ditemukan samping jasadnya. Fay menangis keras ketika baru saja sampai kerumah pulang dari sekolah tepatnya dari acara lulus SMAnya, ia kini memeluk jasad ayahnya erat yang berlumuran darah itu. Kini ia tahu apa alasan ayahnya tidak datang juga ke acara perpisahan itu. "Ayah? Kenapa melakukan ini? Ayah? Apa yang membuatmu sehancur ini? Apa semuanya karena Fay? Kau tahu bukan aku tidak punya siapa siapa lagi! Kenapa kau menghukumku dengan meninggalkanku?" Teriak Fay diiringi dengan derasnya air mata "Soal hutang itu, berapapun jumlahnya Fay akan membayarnya! Tapi Fay tidak bisa kuat lagi jika harus kehilanganmu" teriaknya lagi dengan d**a yang terasa begitu sesak Di peluknya lagi ayahnya "Terima kasih telah membiarkan ku hidup. Terima kasih telah membesarkanku sendirian. Terima kasih. Fay janji akan membalas semuanya. Ayah harus tenang, Fay akan membayar semuanya. Itu satu satunya tujuan hidupku sekarang" lirihnya kemudian mengusap air matanya pelan "Ayah.. jika saja ayah memberitahu bagaimana wajah ibu. Mungkin aku memiliki petunjuk untuk mencarinya. Aku tak peduli jika dia tak peduli! Aku hanya ingin mengatakan terima kasih karena telah melahirkanku meski dia membuang kita ayah." Lirihnya lagi tatapannya begitu redup sekarang Rumahnya yang sudah kusam itu kini ia tatapi dengan perlahan "Apakah Fat pantas untuk hidup sekarang? Disini sendirian? Ayah tolong kembali ayahhh" teriaknya lagi dengan air mata yang terus berjatuhan Fay mengambil pisau yang tergeletak bersimbah darah itu ia kini menatapnya dengan tatapan kosong "Ayah? Apa aku harus melanjutkan hidup ini lagi? Atau mengakhirinya sepertimu?" Gumamnya lagi "Kau tidak bisa melakukan itu Fay" ujar seseorang yang tiba tiba ada di belakangnya Fay menoleh seketika memastikan siapa yang kini berada di belakangnya "Tu-tuan Tiger" lirihnya dengan tatapan takut namun penuh kebencian karena dia lah satu satunya alasan mengapa ayahnya bunuh diri tetapi dia juga satu satunya orang yang meminjamkan uang padanya. Tiger terlihat merokok dengan tenangnya, hembusan nafasnya mengeluarkan asap rokok. Kini ia berjongkok berhadapan tepat di depan Fay. Menatapinya dengan tatapan datar, dingin penuh kegelapan. Ia kembali menghisap rokok dan mengeluarkan asapnya tepat di wajah Fay. Pria yang berbeda 7 tahun dengan Fay itu, kini membuat Fay batuk karena beberapa asap masuk perlahan ke tubuhnya. "Kau tidak bisa mengikuti ayahmu, kecuali jika sudah mengganti semua uangku kau bisa mati sepertinya. Menjijikan" senyum Tiger kemudian mencengkram wajah Fay dengan kedua tangannya Fay terlihat kesakitan dan kini menatapi Tiger untuk memintanya melepaskan tangannya "Sa-sakit" lirih Fay "Kalian! Jangan sampai sentuh jasad itu. Kita tidak terlibat dalam kematiannya" ujar Tiger pada ke enam body guard yang berdiri diambang pintu yang terbuka lebar itu Semuanya mengangguk "Baik boss" "Sebaiknya kau ikut denganku untuk mengganti semua uangku yang telah ayahmu bawa" ujar Tiger kemudian melepaskan tangannya dari wajah gadis cantik itu dan mendorongnya cukup keras ke lantai Fay beraduh kesakitan "Kenapa kau selalu mengancam kami? Jika saja kau selalu memberi ayahku waktu dan tidak mengancamnya. Mungkin dia masih bisa hidup dan sedikit demi sedikit mengganti uangmu" ujar Fay "Apa? Sedikit demi sedikit? Kau pikir berapa uang yang dia pinjam? Dia pinjam 5 milyar! Dan pekerjaannya hanya seorang sopir taksi? Butuh berapa abad untuknya mengganti semua itu?" Teriak Tiger kembali mendekati Fay Fay terlihat begitu ketakutan ia mundur perlahan, namun tangannya kini menyentuh sesuatu. Tepatnya secarik kertas yang entah kenapa bisa tergeletak disana. "Apa ini?" Lirihnya "Haha? Apa itu? Apa surat wasiat?" Tiger tertawa dengan segera ia membawa surat itu Fay terlihat begitu ketakutan, namun ia sangat penasaran apa isi surat itu. Setiap kalimat yang Tiger baca di kertas itu membuat senyuman jahatnya kian melebar. Fay semakin penasaran apa isinya. Apa ayahnya telah membayar sebagian suratnya? "Lihat?" Teriak Tiger menunjukan kertas itu tepat di wajah Fay Fay perlahan membacanya dan kembali membuat hatinya teriris begitu dalam "Dia menjualmu padaku! Hahaa" Tiger kembali tertawa cukup keras "Ti-tidak mungkin. Kenapa ayah melakukan ini? Kenapa ayah membiarkanku hidup dibawah kendali Tiger?" Lirih Fay dengan air mata yang kembali bercucuran dan tubuh yang menggetar Tiger memang terlihat sangat kejam dan sadis, tidak ada kelembutan dalam dirinya. Namun, dibalik itu. Tiger sangat tampan. Tapi ketampanannya takkan membuat siapapun ingin memilikinya. Hanya membuat semua wanita baik ketakutan setelah tahu bagaimana kelakuannya. "Sebenarnya harga 5 milyar untuk membelimu terlalu mahal bagiku. Jadi aku hanya menghargaimu dengan 3 milyar saja untuk menjadi gadis malamku sisanya, kau akan bekerja di bar ku sebagai penyaji minuman mahal" senyumnya kemudian kembali mendekati Fay dengan sorot mata tajamnya Fay kembali mundur "Tolong jangan lakukan ini. Aku berjanji akan mengganti semuanya. 5 milyar! Aku akan mengganti 5 milyar itu!" Ujar Fay terlihat ketakutan dengan badan yang bergemetar cukup hebat "Dengan bekerja sebagai apa? Bagaimana caranya kau akan mendapatkan 5 milyar? Dengan bekerja sebagai p*****r? Sama saja bukan dengan menjual dirimu pada Tiger yang paling jago bercinta ini? Lihat tubuhmu.. ternyata kau seindah ini.. baiklah, aku akan menghargaimu 4 milyar sisanya kau bisa membayarnya dengan bekerja di bar ku" senyumnya kemudian ia kini berdiri Tiger menatapi bodyguardnya dengan tersenyum jahat pada salah satu bodyguard yang terlihat memegang pena itu "Kalian! Bawa dia dan siapkan untuk ku malam ini" senyumnya jahat hal itu membuat Fay terperanjat hebat Ia kembali mundur dan mencoba untuk menghindar dari mereka. Semua bodyguard itu kini mendekatinya dan membawanya paksa. "Tolong jangan lakukan ini kumohon teriak Fay dengan derasan air mata "Diam sayang. Malam ini kita akan bersama" senyum Tiger memegangi pipinya lembut "Jangannnn Tiger jangannn" Fay masih mencoba melepas dirinya tetapi tubuhnya tak cukup kuat untuk keluar dari mereka Fay dimasukan ke dalam mobil bersama dengan bodyguard itu, berbeda dengan Tiger yang masuk ke dalam mobil sport mewah miliknya. Masih dengan senyuman jahat di wajahnya. "Telah lama aku menginginkan tubuhmu Fay" "Semenjak, aku pertama kali melihatmu sebagai anaknya" "Dengan begitu, aku harus membunuh ayahmu dulu dan membuat kebohongan ini agar bisa mendapatkanmu haha" senyumnya kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan yang full *KING-TBAR* Fay telah sampai di bar besar tepat di pusat kota, waktu masih menunjukan pukul 4 sore. Fay dikeluarkan dengan paksa dari dalam mobil sana. "Tolong lepaskan! Aku harus mengurus jasad ayahku" teriaknya masih dengan isak tangis yang bercucuran deras Tiger keluar dari mobilnya dan kembali mendekati Fay "Lepaskan dia! Dia milikku sekarang" senyum Tiger yang segera dipatuhi oleh bodyguard-bodyguardnya "Fay sayang, sebentar lagi waktunya kita berduaan! Perlu kau ingat! Besok kau mulai bekerja di bar ini. Dan tepatnya di lantai atas, kau akan tinggal disana mulai sekarang" senyumnya dengan wajah yang benar benar jahat Fay menatapinya kesal "Tolong! Aku harus kembali. Aku harus mengurusi jasad ayahku tuan Tiger" lirihnya memohon padanya "Tenang, jasad ayahmu telah diurus oleh bodyguard ku yang lain. Mereka telah sampai disana sekarang" ujarnya segera Fay mengerutkan keningnya "Apa?" Gerutunya dengan terkejut "Ya. Karena dia telah memberikan gadis cantiknya untukku, jadi aku harus sedikit membantu pemakamannya bukan?" Senyumnya jahat Fay tidak tahu bagaimana caranya dia harus kabur dari Tiger sekarang "Dan ya.. jika kau adalah gadis yang bisa membuatku candu! Kau bisa tinggal di rumah megah bersama ku. Tapi jika kau tidak berguna, kau akan selamanya disini menghabiskan sisa hidupmu untuk membayar hutang dan tidur bersama ku" ujarnya kemudian menarik tangan Fay segera "Tuan Tiger tolong aku takut tuann" lirih Fay mencoba untuk memberontak tetapi tak bisa Tiger 100 kali lebih kuat darinya Seseorang yang berada di kafe bersebrangan dengan KING-TBAR kini sepertinya tertarik dengan perbincangan Fay dan Tiger yang lumayan jauh dengannya itu. Tatapan matanya begitu damai, sorot matanya terlihat menenangkan siapa saja. Terlihat sangat berkharisma dan penuh energi positif di dalamnya. Kini tatapannya terfokus jelas ke wajah Fay yang terlihat berontak menolak sentuhan Tiger itu. Entahlah. Ada sesuatu yang berbeda saat melihat Fay, Joe merasa dia butuh pertolongan darinya. "Apa lagi yang dilakukan Tiger? Sialan!" Gerutunya dengan menyipitkan matanya Ia mengepalkan tangannya kuat kuat "Lagi lagi mempermainkan cewek? Pengecut! Aku semakin tertarik untuk membuat mu jatuh Tiger" Umpatnya kesal Namun ia kembali menatap ke depan dan menikmati kopi yang telah dipesannya sedari tadi. Joe tak memiliki hubungan baik dengan Tiger. Keduanya memiliki hubungan yang benar benar panas dan sama sekali tidak bisa untuk disatukan. "Tiger berhati hatilah jika kau mencoba menyikiti dia, dia sepertinya milikku. Perlu ku perjelas semua yang kau punya itu adalah milikku sebenarnya" Ujar Joe tiba tiba Joe kemudian tersenyum tipis "Aku akan mendapatkannya dan merebutnya darimu. Tak peduli apapun yang terjadi. Dia terlihat sempurna dan sangat cocok untukku" "Kau pecundang yang terus terusan mengganti wanita, tak akan pantas jika kau menyentuhnya. Dia sepertinya candu bagiku meski ini pertama kali aku melihatnya dia tetap milikku" ujar Joe lagi Joe bangkit dari duduknya, ia kemudian bergegas masuk ke dalam mobil sportnya. Banyak sekali pekerjaan yang harus dikerjakan olehnya hari ini. Pekerjaan yang sama sama dirintis oleh Tiger. Mereka adalah lawan di bisnisnya. Sama sama seorang mafia pengedar dan penyelundup obat obatan terlarang kelas kakap dan sangat sulit ditemukan identitasnya oleh polisi. ***** Tiger hanya diam dan membawanya ke dalam bar yang tertutup itu, dan masih belum buka. "Tuan tolong" lirih Fay dengan air mata yang kian banyak menangis "Kenapa tempat ini redup sekali" gerutunya saat ia masuk dan menatapi ke sekeliling tempat klub malam itu sangat menyeramkan baginya Tiger tersenyum mereka kemudian naik ke lantai teratas, tepatnya memang itu tempat khusus untuk Tiger beristirahat disaat menghabiskan waktu di barnya. Lantai ke empat itu terlihat seperti hotel bintang 5 dengan struktur bangunan yang benar benar mewah dan modern. Tiger mendorong Fay tepat ke kursi yang berada di samping tempat tidur abu abu itu. "Fay, kau mandi ya. Nanti aku akan temui kau lagi!" Ujarnya lalu pergi dari sana dan mengunci pintu kamar bak hotel itu meninggalkan Fay yang hanya sendirian di sana Fay mencoba mengatur nafasnya perlahan. Hari ini benar benar hari yang paling menghancurkan hidupnya. "Ayah.. kenapa?" Lirihnya Fay kemudian menunduk dan menangis membuang segala rasa sakit yang menimpanya tiba tiba hari ini. "Aku sudah tidak punya siapa siapa lagi ayah. Hidupku akan hancur" teriak Fay dengan air mata yang bergelinangan "Padahal hari ini.. aku akan memberi kabar gembira padamu! Aku akan kuliah ke London tetapi semua ini, semuanya tak mungkin terjadi sekarang! Aku hancur" teriaknya lagi dengan air mata yang semakin deras berjatuhan

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
52.3K
bc

PASSIONATE LOVE [INDONESIA] [END]

read
2.9M
bc

BILLION BUCKS SEASON 2 (COMPLETE)

read
334.5K
bc

OLIVIA

read
29.2K
bc

Om Bule Suamiku

read
8.8M
bc

HYPER!

read
556.2K
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
474.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook