bc

ARUNA - Luka Yang Menyatu

book_age16+
1
FOLLOW
1K
READ
dark
family
friends to lovers
arrogant
single mother
heir/heiress
drama
tragedy
sweet
bxg
lighthearted
kicking
city
office/work place
cheating
childhood crush
multiple personality
like
intro-logo
Blurb

Dalam dunia yang penuh luka, dua jiwa asing bertemu — bukan karena takdir, tapi karena sebuah rencana tersembunyi.Aruna, dokter muda dengan luka masa lalu, dan Darren Arya Mahendra, pewaris keluarga berpengaruh yang dihantui trauma, dipertemukan dalam kebohongan kecil: merawat tanpa mengaku sebagai penyembuh.Saat kepercayaan perlahan tumbuh, rahasia di antara mereka mengintai seperti bayangan.Karena terkadang, luka tak bisa dihapuskan — hanya digenggam erat agar tetap bisa bertahan.

chap-preview
Free preview
Pertemuan Tanpa Janji
Langit sore berwarna abu-abu pucat ketika Aruna tiba di depan gedung itu. Tinggi, dingin, megah — seperti tak pernah mengundang siapa pun untuk benar-benar masuk ke dalam. Tapi di balik pintu itu, ada seseorang yang harus ia temui. Seseorang yang, bahkan sebelum bertemu, sudah terasa begitu jauh. Aruna menarik napas panjang. Tangannya gemetar sedikit, entah karena gugup atau karena beban aneh yang ia rasakan sejak menerima pekerjaan ini. Ia menunduk, merapikan rambutnya yang tergerai seadanya, lalu menatap refleksi dirinya di pintu kaca. Bukan seorang dokter hari ini, Aruna. Hanya seorang... teman. Pintu terbuka otomatis dengan desis halus. Di dalam, aroma steril bercampur dengan wangi kopi basi menusuk hidung. Seorang pria berdiri membelakanginya di ujung ruangan — tinggi, kurus, seolah sebagian dirinya telah ditinggalkan oleh dunia. Darren Arya Mahendra. Nama yang begitu sering disebut dalam berkas-berkas rahasia itu. Nama yang kini terdengar lebih seperti sebuah luka daripada identitas. "Siapa kamu?" Suara Darren terdengar datar, tidak ramah. Ia tidak berbalik, hanya melirik Aruna sekilas dengan mata penuh kecurigaan. Aruna tersenyum kecil, meski hatinya mengerut. "Aku Aruna," jawabnya pelan. "Ayahmu mengirimku." Ada keheningan yang berat menggantung di antara mereka. Darren mengerutkan kening, seolah setiap kata yang keluar dari mulut orang asing adalah racun. "Aku tidak butuh siapapun." Kalimat itu keluar seperti dentuman. Tajam. Dingin. Aruna menunduk sedikit, menerima penolakan itu tanpa protes. Ia sudah diberi tahu — Darren bukan seseorang yang akan membukakan pintunya dengan mudah. Tapi Aruna mengenal rasa takut. Dia tahu betapa sunyinya hidup di balik dinding yang tak seorang pun berani dekati. "Aku tahu," katanya, masih dengan suara tenang. "Aku juga tidak datang untuk memaksamu." Untuk sesaat, mata Darren tampak goyah. Tapi kemudian, ia membalikkan badan dan berjalan menjauh, seolah kehadiran Aruna tak lebih dari bayangan yang akan segera menghilang. Aruna berdiri di sana, mematung. Di balik ketegaran matanya, ia berbisik dalam hati — kepada Darren, kepada dirinya sendiri: "Mungkin... kita berdua sama-sama terluka. Mungkin... itu sebabnya aku tetap di sini."

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Shifted Fate

read
433.3K
bc

Chosen, just to be Rejected

read
110.6K
bc

Corazón oscuro: Estefano

read
373.9K
bc

Holiday Hockey Tale: The Icebreaker's Impasse

read
110.8K
bc

The Biker's True Love: Lords Of Chaos

read
238.0K
bc

The Pack's Doctor

read
542.8K
bc

MARDİN ÇİÇEĞİ [+21]

read
619.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook