bc

The Frist And Last

book_age16+
589
FOLLOW
2.1K
READ
possessive
fated
sensitive
CEO
gangster
drama
ambitious
city
office/work place
first love
like
intro-logo
Blurb

( Sudah Tamat )

Lilia LuzQiana Seorang Gadis cantik yang lugu berhasil memikat dua pria tampan dan keren. yang satu Dewa di kota Shenyang Raiyen Qin, yang satu Bos mafia di kota Beijing Davit Morgan.

Semua orang mengira Lilia sangat beruntung. tak di sangka di balik ke beruntungan nya ada kepahitan yang selalu menunggu nya untuk merasakan kepahitan yang mendalam.

Cinta yang selalu di penuhi dengan pengorbanan dan pengkhianatan, dari persahabatan dan Kesedihan yang menimpa nya terus menerus, membuat Lilia Hidup segan mati pun tak mau. Tetapi Ia selalu memiliki Orang yang bersedia membantu nya melebihi apa pun, ia adalah Raiyen Qin dan Davit morgan di antara mereka siapakah yang akan Lilia pilih untuk menjadi Rekan seumur hidup nya..

"Lilia! Sampai kapan pun aku akan selalu mencintai mu, bahkan jika maut pun memisahkan kita!" Ucap Raiyen Qin dengan wajah serius nya.

"Lilia! Aku berjanji di kehidupan ku ini, aku akan selalu melindungi mu melebihi nyawa ku sendiri!" Ucap Davit dengan tegas.

chap-preview
Free preview
1. Awal Masuk Sekolah
Kediaman keluarga Luz, senin pagi Vivia Luz: "Loveta cepatlah Turun dan bangunan kaka mu! anak anak ini entah dari mana sifat suka terlambatnya." Ucap Ibu sambil bergerutu menyiapkan makanan. Loveta: "Iya Bu sebentar Dandanan ku belum selesai!" Ucap Loveta adik Lilia. Luziang: "Sayang sudahlah mereka hanya anak anak." Ucap santai Ayah sambil membaca koran pagi nya. Vivia Luz: "Diam lah! sifat terlambat nya mereka tuh Dari mu, kau juga yang memanjakan nya jadi ini semua salah mu!!" Ucap Ibu sambil memarahi Ayah. Yang sering terlambat itu kamu bahkan di hari pernikahan kita pun Kamu terlambat, sudahlah aku ngga mungkin bisa menang dari nya huft.. mengapa istriku sangat menakutkan, huuhuu.. Ibu Datanglah." Fikirian Ayah sambil bergurau Lemas karena takut dengan istrinya. Loveta: "Bibi An, apa sudah selesai apakah aku terlihat cantik?" Ucap loveta sambil bercermin. Bibi Ani: "Sudah Nona,nona terlihat sangat cantik sekali." ucap Bibi An si pengurus rumah keluarga Luz. Loveta: "Bahkan lebih cantik dari kaka ku?" ucap loveta sambil menatap Bibi An dengan percaya diri. Bibi Ani: "Nona bergurau semua orang tahu kelurga Luz memiliki Dua putri yang sangat cantik jelita." Ucap Bibi An Yang tidak bisa menjawab pertanyaan Loveta. Loveta: "Huft..sudahlahh aku tahu Aku memang tak secantik kaka ku." ucap Loveta dengan wajah sedih nya itu. Bibi Ani: "Nona apakah masih ada hal lain?" Ucap Bibi An sambil tersenyum menatap Loveta. Loveta: "Tidak ada. Bibi bantu Ibu saja menyiapkan makanan!. "Ucap loveta masih dengan wajah sedih nya. Huh.. senyum nya seakan menjawab semua nya." ucap Loveta sambil cemberut. Loveta: "Eh tunggu ibu menyuruh ku membangunkan kak Lilia, yang benar saja!! aku harus membangun kan si kebo itu!, Sudah lah tak ada pilihan lain jika tidak ibu akan memarahi ku." Gerutuan lovetaa sambil berjalan ke Arah kamar Lilia. Cit..cit...cit, Suara burung berkicau dari luar jendela kamar Lilia. Matahari pagi yang menyinari Wajah Lilia Yang sedang tertidur nyenyak di atas kasur nya yang Empuk seakan dunia hanya milik nya, keadaan yang sangat tenang untuk orang yg suka bermalas malasan Brakkkk...suara benturan keras pintu Lilia yg di tendang loveta. Loveta: "Hei cepat lah bangun apa kau ingin terlambat sekolah!" Meneriaki Lilia yg masih tertidur pulas. tidak ada respon sedikit pun dari Lilia, Aaaa.. jadi kau masih tak ingin bangun? Baiklah jangan salah kan Aku melakukan ini...menarik kaki Lilia dan menjatuhkannya ke lantai. Brakkk!! Lilia: "Hei apa kau ingin membunuh ku..isss sakit sekali." Memegang kepalanya sambil bergerutu dengan rambut yang Acak acakan. Loveta: "Ya! aku ingin membunuh Mu bahkan mencabut nyawa Mu dan tak akan ku biarkan terlahir kembali!" Ucap loveta dengan nada marah nya itu. Lilia: "Haisss...yg benar saja." berwajah datar sambil membersihkan kotoran hidung nya. Loveta: "Cepatlah siap siap, ini hari pertama mu masuk sekolah apa kau ingin terlambat di hari pertama Mu? Lilia: "Ehh apa ini hari pertama ku masuk sekolah?" wajah yang kaget karena tidak tahu. Loveta: "Hah,takdir apa yg ku miliki sampai bisa mempunyai kaka sepertimu. "Ucapnya sambil menaiki satu Alisnya. Cepat lah siap siap kau tak ingin mendengar ibu bernyanyi kan, ku tunggu di bawah!" Ucap loveta sambil berjalan keluar kamar Lilia. Lilia: "Sebenarnya Aku ini kaka nya atau adik nya,Aaa..sudah lah aku harus cepat" Ucap nya sambil merenggangkan tubuh nya. Tok..tok..tok suara kaki Lilia yang sedang menuruni tangga Lilia: "Selamat pagi Ibu Ayah wahh apa ini kelihatannya enakk." ucap nya sambil mencium pipi ibu Ayah nya. Vivia Luz: "Huft anak ini..sudah lah ibu tak akan memarahi mu cepat habis kan makanan mu!" Ucap ibu sambil mengelus pipi Lilia. Loveta: "Kaka apa kau lupa ada aku di sini?" menatap Lilia dengan wajah cemburu nya. Lilia: "Ya ya dan juga kau." Ucap Lilia dengan nada sombong nya sambil menaikan kedua alis nya. Pak kim: "Nona mobil sudah siap." Ucap pak supir. Lilia: "Emm Baiklah ibu Ayah kami berangkat dulu!" mencium pipi Ayah ibu nya sambil tersenyum maniss. Loveta: "Daadahh Ibu Ayah. "Melambaikan kedua tangan nya sambil tersenyum lebar. Pak kim: "Nona apa sudah siap?" Ucap pak kim si supir. "Sudah! Ayoo Berangkatt!" Jawab Lilia dan Loveta yang sangat bersemangat. Pak kim: "Hahaha Baiklahh Nona nona Ayo berangkat!" Ucap pak kim sambil tertawa melihat kelucuan nona nya. Cittt.. suara mobil mewah yang berhenti di depan pagar sekolah SMA Negeri Bimasakti. Pak kim: "Nona kita Sudah sampai Apa perlu ku Antar ke Dalam." Ucap pak kim si supir yg sedikit cemas. Lilia: "Ah..tak perlu pak kim antar Loveta saja, pak kim tak perlu cemas Lilia bukan lagi Anak anak." Ucap nya sambil membuka pintu mobil mewah nya. Pak kim: "Baiklah Hati hati nona dan cepat lah memiliki banyak teman." Melambaikan tangan nya sambil menyetir mobil Brummm~ Lilia: "Huft..gugup sekali sudalah masuk saja." Ucapnya sambil berjalan masuk ke dalam sekolah. Siswa-siswi: "Wahhh..siapa itu cantik sekali.." ehh bukan nya itu yang turun dari mobil mewah tadi.." wahh sepertinya anak orang kaya.." tunggu seperti nya aku pernah melihat nya.." Wow bukankah itu Lilia LuzQiana anak pertama dari keluarga Luz orang terkaya ke dua di kota Ini.." Ahh pantas saja." Ucap para siswa dan siswi yang sedang berkerumunan sambil memandangi Lilia. Dewi Rintiani: "Cihh.. Apanya yang Cantik Lihat apa yang akan ku perbuat padanya." Ucap nya sambil memegang segelas Air berjalan ke arah Lilia untuk menyiram Air ke wajah lilia. Rara Ayundira: "Brakkk Ahhh..maaf maaf Aku tidak melihat mu." Menabrak Dewi Dan membuat nya basah kuyup. Dewi Rintiani: "Apa kau buta! Lihat baju ku basah kuyup." Ucap nya sambil memarahi Rara. Rara Ayundira: "Kau bilang aku buta?aku tahu apa yang akan kau lakukan jadi pergi lah dan ganti pakaian mu." Ucap nya sambil berbisik di telinga Dewi. Dewi Rintiani: "Cihh..lihat saja nanti." Ucap nya berjalan pergi. Siswa-siswi: "Wahh Apa yg sedang terjadii.." Entah lah. Lilia: "Apa kau baik baik saja, tadi aku melihat mu menabrak seseorang?" Ucap lilia menanyai Rara. Rara: Ehh..Aaa..Aku baik biak saja." Ucap nya sambil menggaruk garuk hening nya. Rara: "Apa kau anak baru di sini?" Ucapnya menanyai lilia. Lilia: "Ya..Aku belum mempunyai teman Apa kamu mau jadi teman ku?"ucapnya sambil Tersenyum manis kepada Rara. Rara: "Ah Aku juga anak baru disini..nama ku Rara Ayundira siapa namamu?" Lilia LuzQiana." Aaa..baiklahh sekarang kita menjadi teman." Ucap Rara tersenyum manis memegang tangan Lilia. Raiyen Qin: "Isss..berisik sekali mengganggu tidur ku saja,hei bodoh apa yang terjadi di bawah?" Ucap Raiyen Qin menanyai Lion Ziling. Lion Ziling: "Ohh..mungkin Ada Anak baru kudengar dia dari keluarga Luz." Ucap santai nya sambil membaca buku. Raiyen Qin: "Cihh..mengganggu saja." ucap nya dengan nada sombong . Lion Ziling: "Heii..Apa kau tak penasaran dengan wajah nya kudengar putri keluarga Luz cantik loo seperti bidadari." Ucap nya merayu Raiyen Qin. Raiyen Qin: "Apa kau ingin mati? Berhentilah bicara mengganggu ku saja! "Ucap Raiyen menatap tajam Lion. Lion ziling: "Iss aku jadi penasaran apa kau beneran suka sesama jenis,habis kau hanya menghabiskan waktu dengan ku dan tak pernah mengencani satu wanita pun?" Ucap serius Lion menatap Raiyen. Raiyen Qin: "Hehe..Ya aku suka sesama jenis lalu kenapa..Emm ku pikir kau cukup menarik!" Ucap Raiyen Qin sambil membelai pipi Lion Lion ziling: "Ohh ternyata benar soal rumor itu,Ehh tunggu..Raiyen Qin jika kau benar benar menyukai ku itu mustahil sebaik nya kau cari wanita yang Cantik saja kupikir itu lebih baik." Ucap Lion yang tidak mau di rugikan. Raiyen Qin: "Tidak..tidakk..kalau aku hanya menyukaimu bagaimana?" ucap Raiyen Qin mengerjai Lion. Lion Ziling: "Ituu seperti nya aku ada urusan..tolong Aku! Raiyen Qin benar benar menyukai pria!" Ucap Lion berlari ke arah luar kelas. Raiyen Qin: "Hahahaa.. Lion bodoh,aku hanya bercanda tapi lucu juga melihat nya lari ketakutan hehe, Eh tapi soal rumor itu siapa yang berani membuat nya,Emm tapi kalau di pikir pikir bagus juga jadi wanita sialan sialan itu tak akan mengejar ku lagi! sudah lah lanjut tidur saja." Ucap lion yang sangat puas mengerjai Lion. Para siswi siswi yang mendengar teriakan Lion," Ehh ternyata benar ada nya rumor itu." Sayang sekali Raiyen Qin yang tampan itu menyukai sesama jenis.." Ya bahkan menyukai Lion.." walaupun begitu aku tetap lah penggemar nya! jadi teman teman apa yang harus kita lakukan dengan Lion yang mencoba menghalangi kita?" Singkir kan Lion.." Ya usir dia dari sekolahan ini Raiyen Qin hanya milik kami." Ucap para Gadis yang sangat heboh. Bu Erika: "Apa kau Nona Lilia LuzQiana dan Rara Ayundira?" Tanya Bu Erika guru baru Lilia. Lilia: " iya..saya Lilia LuzQiana dan ini Rara Ayundira." Ucap nya menjawab Bu Erika Bu Erika: "Ah.. maaf Nona Lilia saya terlambat menyambut Anda,mari ikut saya ke kelas." Ucap Bu Erika kepada Lilia. Lilia: "Aaa..tak perlu minta maaf dan anggap saya seperti murid lain saja!" Ucap lilia yang sangat rendah hati. Bu Erika: "Benar ada nya rumor itu kelurga Luz memiliki putri yang sangat rendah hati dan cantik sungguh beruntung saya menjadi Guru Nona Lilia." Ucap nya yang sangat menghormati keluarga Luz. Lilia: "Kalau begitu seterusnya nya mohon bantuan nya!" Ucap Lilia sambil menunjukkan senyuman manis nya. Bu Erika: "Ah..tak perlu sungkan,mari ikut saya ke kelas." Ucapnya sambil berjalan menuju kelas. Rara: "Wah tak di sangka teman baru ku sangat di hormati,beruntung nya aku memiliki teman seperti mu!" Ucap Rara menggoda Lilia. Lilia: "Diam lah dan Berhenti menggoda ku!" Ucap Lilia yang tersipu malu. Sementara itu tak..tak..tak, suara kaki Lion yang berlarian sambil terengah engah. Lion Ziling: "Hah..hah..hah Dasar cecunguk Garing bikin ku risih saja! Apa katanya? Menyukaiku! Aku masih waras tahu!" gerutuan nya memaki Raiyen. Lion ziling: "Ehh..bukan kah itu Rara dan siapa yang di sebelah nya. mengapa Rara memakai seragam?" Aaapa kah?" Aku harus memberi tahu Raiyen." Berbalik badan dan menaiki tangga untuk menemui Raiyen. Lion Ziling: "Bukan kah ini sekolahan Elit mengapa tidak memasang lift saja,iss..pegal sekali kaki ku rasa nya ingin copot!" Gerutuan nya yang tidak jelas. Siswi siswi: "Ehh..ituu diaa Lion. " Ya cepat tangkap dia. "Sekumpulan wanita berlarian menghampiri Lion. Lion Ziling: "Sudah ku duga mereka pasti sedang menghawatirkan ku!kemari lah Sayang dan peluk Aku!" Ucap nya dengan wajah m***m nya. Siswi siswi: "cepat pegang dia dan habisi dia sampai tidak ada yang tersisa bahkan sehelai rambut pun tak boleh!" Ucap para gadis yang ingin memukuli Lion. Bukkk..bukk..buk" suara pukulan para gadis yang sedang memukuli Lion! Lion Ziling: "Aww.. apa yang kalian lakukan?berhenti! Apa kalian sudah gila!berhenti lah kalian akan membunuh ku!" Ucap Lion yang sedang tersungkur di lantai. Dewi Rintiani: "Kau yang gila! berani sekali merebut Raiyen dari kami jadi resiko nya kau harus kami bunuh!" Ucap Dewi dengan nada tegas nya. Lion Ziling: "Yang benar saja!siapa yang ingin merebut Raiyen dari kalian!berhenti memukuli ku! Raiyennn tolong Akuu!!" Teriakan Lion memanggil Raiyen. Raiyen Qin: "Cihh..si bodoh itu apa lagi yang dia perbuat!" Berjalan keluar kelas menghampiri Lion. Dewi Rintiani: "Diam laa mulut mu tak pantas menyebut nama Raiyen!" Ucap Dewi memarahi Lion. Tap..tap..tap" suara kaki Raiyen bagaikan malaikat maut yang sedang berjalan di bumi. Raiyen Qin: "Apa Yang sedang kalian lakukan!" Ucap Raiyen dengan tegas sambil menatap tajam ke Arah siswi siswi.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
188.2K
bc

Siap, Mas Bos!

read
10.9K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.0K
bc

My Secret Little Wife

read
91.5K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
13.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook